Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Menjadi penjual ikan asap seolah sudah mendarah daging secara turun temurun bagi warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban Kota. Setiap harinya ikan asap diproduksi, praktis pasokan ikan segar dibutuhkan setiap harinya.
Informasi yang dihimpun blokTuban.com menyebut, jumlah penduduk Kelurahan Karangsari tercatat ada sebanyak 4.030 jiwa. Perbandingan warga yang bekerja sebagai nelayan dan yang menggeluti pekerjaan lainnya yakni 70 dibanding 30 persen.
Namun, menurut penuturan salah seorang penjual ikan asap, Asmini (54), untuk mendapat ikan ia tidak berpatok pada hasil tangkapan nelayan setempat. Sebagian besar justru ia peroleh dari tengkulak di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsari.
"Tengkulak ikan biasanya mendatangkan dari Blimbing, Paciran Lamongan. Ikan yang dari sini hanya tertentu, seperti tengiri," kata Asmini kepada blokTuban.com.
Sekarang, lanjut Asmini, untuk mendapatkan ikan dari nelayan setempat cukup sulit. Karena sebagian besar ikan dimasukkan atau disetor kepada bos besar atau tengkulak besar.
Sementara itu, penjual ikan asap lainnya, Sutiati (46) mengatakan, setiap hari sudah berlangganan kepada tengkulak ikan dari TPI. Saban pukul 14.00 WIB ikan segar diantar ke rumahnya.
"Beli ikannya di tengkulak. Harga ikan bermacam-macam dari satu kilo seharga Rp18.000, Rp24.000 hingga Rp60.000," katanya.
Jenis ikan yang dipasok dari tengkulak cukup beraneka ragam. Jenis ikan diantaranya tongkol, pari, putihan, tunul dan lain sebagainya. [dwi/rom]
