Panen Tak Bareng, Harga Jagung Aman

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Dua bulan terakhir harga jual jagung kuning di pasaran wilayah Jatirogo terus mengalami kenaikan, hal itu disambut gembira oleh para penjual jagung.

Jatmiji (46) misalnya, ia merasa cukup bahagia karena harga beli jagung terus mengalami kenaikan. Menurutnya, yang mempengaruhi harga jagung terus naik, karena panen yang tidak berbarengan.

"Dua bulan lalu harga jagung sempat menempati angka Rp. 3.100, hingga saat ini harga beli dari pengepul sampai Rp 3.600," ujar Jatmiji kepada blokTuban.com, Sabtu (3/9/2016).

Menurutnya, kebanyakan para petani menjual jagung secara tebas, sehingga jika semua daerah panen maka turut mendukung penurunan harga jagung.

Terpisah, Eko (23) pengepul jagung di pasar Jatirogo menyebutkan, saat ini harga jagung masih bagus. Kenaikan harga tentu yang jadi harapan para penjual. Baginya, selama pembelian oleh pengepul diatasnya masih naik, harga beli jagung dipetani pasti cukup aman.

"Menurut prediksi kami harga akan terus naik, karena masih belum begitu banyak petani yang panen," imbuh Eko, saat ditemui di gudang sekaligus lapaknya.

Ia juga menjelaskan, jika jagung sudah memenuhi stok, akan segera ia kirim ke gudang pengepul yang lebih besar untuk antisipasi penurunan harga. Sekali kirim, Eko mampu mengangkut 2 ton jagung perhari. Jagung yang sudah dibeli dari petani itu, rencananya akan dikirim ke daerah Semarang.

"Untuk daerah Jatirogo dan sekitarnya yang panen saat ini hanya daerah Kenduruan, jadi harga akan tetap stabil," pungkasnya.[rof/ito]