Acara Pertama, Bedah Buku "Orang-Orang yang Terasing" Darju Prasetya

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Pameran sastra "Dua Empat Jam" Komunitas Langit Tuban resmi dibuka di Aula Graha Pradya Suara, Jalan Mastrip 5 Tuban. Pembukaan dihadiri Dewan Kesenian Tuban (DKT), pelajar, dan beberapa penulis yang ada di Kabupaten Tuban.

Ketua DKT Tuban, Joko Wahono, dalam sambutannya cukup apresiatif di pameran sastra perdana yang diadakan Komunitas Langit Tuban. Kegiatan serupa perlu digalakkan di momen-momen selanjutnya.

"Kegiatan seperti ini perlu diapresiasi untuk perkembangan sastra kedepan," jelas Joko Wahono.

Selain mengapresiasi pameran sastra, dia juga mengenalkan sedikit kepada hadirin mengenai DKT. Lembaga kesenian yang baru terbentuk pada 26 April 2016 kemarin.

Setelah pembukaan, agenda langsung dilanjutkan dengan bedah buku antologi cerpen berjudul "Orang-Orang yang Terasing", karya penulis asli Tuban, Darju Prasetya.

Pembedah buku, Drs Suhariyadi, M.pd, di makalah yang disampaikan mengatakan kalau cerpen tersebut merupakan media perjumpaan pertana dia dengan seorang Darju Prasetya.

"Tepatnya perjumpaan budaya dan intelektual," kata pria yang juga Dosen di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unirow Tuban, itu menegaskan.

Suhariyadi melanjutkan, perjalanan sunyi seolah menandai proses penciptaan cerpen dalam antologi tersebut. Warna sunyi begitu dominan sehingga kita bisa terjebak pada prasangka bahwa buku antologi ini menjadi cermin realitas dan kepribadian pengarangnya.

Bedah buku tersebut berlangsung hangat dan berlangsung selama dua jam. Peserta tampak antusias mendengarkan pemaparan materi, terlebih penulis antologi cerpen juga dihadirkan di acara. Diketahui, acara ini digelar dengan suport media online www.blokTuban.com. [pur/ito]