Remajakan Lahan Bekas Tambang, Tanam 250 Buah Kersen

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Berawal Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang minim dijumpai, sejumlah pemuda yang tergabung dalam pecinta alam Acarina dan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) melakukan peremajaan bekas tambang dengan menanam pohon kersen di lahan atas Goa Ngerong, Desa/ Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Kamis (5/5/2016).

Dengan mengusung tema Care Kars atau peduli lahan berkumbung sekitar 250 bibit buah kersen atau masyarakat acap menyebutnya keres menjadi pilihan pohon bagi pemuda peduli lingkungan tersebut. Sebanyak 37 tenaga pemuda suka rela dikerahkan untuk menanam pohon kersen di atas lahan bekas tambang seluas 2.000 meter persegi.

"Dengan diadakannya penanaman pohon kersen kami berharap pada kawasan kars eks tambang di atas Goa Ngerong menjadi rindang dan hijau. Di sisi lain, tanaman kersen juga busa menjadi filter udara yang baik," kata Ketua Badan Konservasi Yayasan Pecinta Alam Acarina Indonesia (YPAAI) Tuban, Agus Hermanto.

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kelestarian alam, menurut Agus perlu ditumbuhkan. Walaupun kegiatan penanaman pohon kersen belum jadi solusi terbaik. Setidaknya bermanfaat untuk konservasi lahan dan lingkungan.

"Seperti perlindungan terhadap top soil atau lapisan paling atas pada tanah dari erosi, salah satunya," kata Agus menambahkan.

Sementara itu, Pembina YPAAI, M Ali Baharudin, akan melakukan koordinasi dengan pemilik lahan eks tambang yang lain dengan luasan sekitar 15 hektare (Ha) agar mengizinkan dilakukan kegiatan konservasi di lahan mereka.

"Selain itu kami akan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Tuban lewat Dinas Pertanian dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk mengalokasikan anggaran. Yakni melalui Penambahan Alokasi Khusus (PAK) atau Perubahan Anggaran Belanja Daerah (PAPBD) untuk paket kegiatan konservasi lahan dan konservasi lingkungan daerah eks tambang di atas Goa Ngerong," kata Ali, sapaan akrabnya.[dwi/col]