Belum ada Titik Temu, Hasil Mediasi Tetap Sama

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Rapat koordinasi antara Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan wisata Boom dan tempat khusus parkir Kebonsari yang menghadirkan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berjalan cukup alot, Selasa (19/4/2016). Hingga akhir mediasi keputusan tetap sebagimana kesepakatan pertanggal 1 Maret 2016 lalu.

Diketahui Selasa (1/3/2016) di gedung Komisi C Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban disepakati aturan dua kawasan parkir wisata Tuban. Bus pariwisata di hari Senin-Minggu pukul 06.00-18.00 WIB dilarang parkir di kawasan Jalan Yos Sudarso atau Boom dan waji parkir di kawasan tempat khusus parkir Kebonsari.

"Kita menyepakati seperti tempo hari di gedung Komisi C DPRD Tuban. Tetapi kita patuh bersama pada siang hari jam 06.00-18.00 tidak didizinkan parkir di kawasan Jalan Yos Sudarso atau Boom kecuali bis kecil dan bis tiga per empat," kata Kepala Dinas Perhubungan Tuban, Paraith.

Kalau malam, lanjut Paraith, waktu parkir kita toleransi. Dari Senin-Jum'at 7 bis. Pada Sabtu-Minggu maksimal 15 unit bis. "Kita sudah berusaha mengakomodir semua kepentingan. Karena di situ ada pedagang di Kebonsari, pedagang di Boom dan tukang becak yang butuh mencari pencaharian," kata Paraith menambahkan.

Sementara itu, dari pihak pedagang kawasan parkir Boom, Titik Megawati (39) mengungkapkan kekecewaannya. Sejauh ini kesepakatan yang diambil belum bisa mensejahterakan ia dan pedagang lain di kawasan yang sama.

"Saya kecewa dan belum puas atas kesepakatan ini. Saya tetap berusaha untuk teman-teman saya yang berjualan di kawasan parkir pantai Boom," kata perempuan asal Puri Indah ini.

Ia memohon pada Pemkab Tuban untuk mendengarkan suara rakyat kecil. Yakni dengan merubah kesepakatan agar pedagang kaki lima bisa sekedar mencari makan.

"Masalah bis dikasih jam enam malam hingga jam enam pagi padahal wisata buka pada pagi. Kalaa kita tidak ada bis wisata, tidakk ada pendapatan," tutur Titik Megawati usai giat mediasi.

"Tidak mungkin kami (Pemkab) memuaskan semua pihak. Tapi harus kita patuhi regulasi yang ada. Kami sudah mengupayakan Boom untuk tetap eksis termasuk pedagang dan memberi solusi jangka panjang, pendek dan menengah," kata Kepala Bidang Perdagangan dari Dinas Perekonomian dan Pariwisata, Bhismo Adji.[dwi/ito]