Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Produk yang menjadi unggulan para petani yang berada di Desa Parangbatu , Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban selain tanaman palawija adalah tebu.

Kurang lebih ada 60 persen petani yang menanam tebu di lahan pertanian miliknya, hal itu dihitung dari keseluruhan luas lahan pertanian yang ada.

Kepala Urusan Umum dan Pemerintahan (Kaur Umum dan Pemerintahan) Desa Parangbatu Basuki mengatakan, hal ini dikarenakan kebanyakan para petani di Desa Parangbatu ini, kesulitan untuk irigasi lahannya. Begitu juga untuk perawatan dan biaya para petani lebih senang menanami lahannya tebu.

"Untuk hasilnya lebih tinggi tanaman palawija, namun untuk perawatan dan biaya lebih gampang tanaman tebu," ujarnya saat ditemui blokTuban.com, Sabtu (20/2/2016).

Untuk bibit tebu yang yang ditanam sendiri, para petani yang berada di Desa Parangbatu tersebut rata-rata memilih bibit bulu lawang.

Setiap kali panen para petani mampu memperoleh hingga Rp10-15 juta per hektare. Panen tebu dilakukan dalam satu tahun sekali. Pengiriman tebu saat panen bisa sampai keKabupaten Jombang, Mojokerto dan Kudus.

"Tanaman tebu ini hanya dipanen satu kali dalam setahun," pungkasnya.[hud/col]