Makam Mbah Jonggrang, Wali Tersohor di Dusun Tuwiwian
Mbah Jonggrang adalah seorang wali yang memiliki nama asli Abdul Rohim dan memiliki nama Jawa yaitu Sentono. Warga sekitar menyebut Mbah Jonggrang karena postur tubuhnya yang gagah dan tinggi.
Mbah Jonggrang adalah seorang wali yang memiliki nama asli Abdul Rohim dan memiliki nama Jawa yaitu Sentono. Warga sekitar menyebut Mbah Jonggrang karena postur tubuhnya yang gagah dan tinggi.
Menjelang Bulan Ramadan, biasanya umat muslim akan berlomba-lomba melakukan kebaikan, salah satunya dengan mengunjungi makam-makan wali. Salah satu makam yang saat ini sedang ramai dikunjungi adalah Makam Sunan Bonang.
Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim Asmoroqondi yang terletak di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban tetap ramai oleh para peziarah, Minggu (20/3).
Memperingati Hari Juang Kartika Tentara Nasional Indonesia (HJK TNI AD) Ke-76, Kodim 0811 Tuban melaksanakan ziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Ronggolawe.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menghadiri sarasehan dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2021 yang dirangkai bersamaan dengan kegiatan tanam pohon di kawasan Hutan Lindung Bongok Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Sabtu (23/10/2021).
Banyak orang yang mengatakan, hari Jumat adalah hari paling baik dari semua hari, bahkan banyak yang berpendapat bahwa jika berdoa di waktu akhir hari Jumat, maka doa tersebut akan diijabah oleh Allah Swt.
Ziarah ke makam sanak saudara yang telah meninggal dunia, merupakan tradisi masyarakat yang sampai saat ini masih terjaga.
Setiap menjelang bulan Ramadan tradisi berziarah ke makam keluarga atau nyekar, menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia yang masih ada hingga saat ini. Maka tak heran, jika berbagai tempat pemakaman umum dipenuhi warga yang berziarah.
Selain dikenal harumnya yang semerbak, bunga Kenanga juga banyak difungsikan sebagai bunga tabur untuk ziarah makam. Tak ayal tanaman yang satu ini laku keras di pasaran lokal, seperti wilayah Tuban, Bojonegoro dan sekitarnya.
Sejatinya hidup adalah demi menjalankan segala kewajiban serta menjauhi larangan-larangan dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, ketenangan batin juga terus dipinta oleh insan agar mulus menjalani hidup di dunia yang sementara ini.