Pemkab Tuban Keluarkan Surat Edaran Peningkatan Kewaspadaan Virus Corona
- Pemerintah Kabupaten Tuban pada 6 Maret 2020 mengeluarkan surat edaran perihal peningkatan kewaspadaan terhadap Novel Coronavirus (Covid-19).
- Pemerintah Kabupaten Tuban pada 6 Maret 2020 mengeluarkan surat edaran perihal peningkatan kewaspadaan terhadap Novel Coronavirus (Covid-19).
Kasus Corona di China Menurun, Mahasiswa Tuban Masih Kuliah Online
Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur, beberapa hari lalu mengeluarkan Surat Edaran yang menyatakan sebanyak 65 warga Jawa Timur Suspect Virus Corona atau Covid-19.
Penyebaran Virus Corona (COVID-19) di China dikabarkan tercatat mulai melambat dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini membuat gembira mahasiswa jurusan kedokteran di Hubei University Of Science And Technology Cina asal Kabupaten Tuban, Kamis (5/3/2020).
blokTuban.com - RSUD Dr. R. Koesma Tuban ternyata pernah menangani kasus SARS. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus varian Corona. SARS di dunia medis dikenal lebih mematikan disbanding corona.
Adanya dua orang warga Indonesia yang positif terjangkit virus Corona, pemerintah mulai siagakan beberapa rumah sakit untuk menjadi rujukan pasien virus Corona, salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tuban.
Sebagaimana sudah diumumkan Presiden Joko Widodo, Senin 2 Maret 2020, dua warga Indonesia dipastikan terkena virus Corona. Keduanya kini sudah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Sulianti Saroso Jakarta, dan kondisi mereka membaik, perlahan mulai pulih.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengaku hingga saat ini pihaknya terus memantau kesehatan ketiga mahasiswa Tuban sepulang dari observasi Virus Corona di Natuna.
M. Afik Nur Faizin (21) mahasiswa asal Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban yang kuliah di Tiongkok akhirnya pulang dan bertemu dengan keluarga di kampung halaman.
Tiga mahasiswa asal Kabupaten Tuban yang melaksanakan kuliah (studi) di Tiongkok akhirnya pulang di kampung halaman usai menjalani observasi Virus Corona selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.