Dorong UMKM Tumbuh Selama Ramadan, Bupati Tuban akan Mulai CFN Jam 5 Sore
Melandainya pandemi COvid-19 kini menjadi konstrasi Pemerintah Kabupaten Tuban untuk mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus tumbuh.
Melandainya pandemi COvid-19 kini menjadi konstrasi Pemerintah Kabupaten Tuban untuk mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus tumbuh.
Ada sejumlah fakta asal usul yang perlu dipahami publik soal sengketa lahan di pintu masuk wisata Pantai Semilir, Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Selasa (29/3/2022). Nama mantan Kepala Desa Socorejo, Ahmad Yani kembali terseret dalam polemik tersebut.
Pemkab Tuban terus mendorong UMKM lokal bisa bersaing di kancah nasional dengan membuat e-Katalog. Melalui intruksi Presiden Joko Widodo tentang pembelanjaan 40 persen APBD menggunakan produk UMKM lokal, pelaku UMKM harus melihat hal tersebut sebagai peluang.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan cafe dan resto Raka Roja di Kabupaten Tuban tepatnya di Jl. Hayam Wuruk No. 99 Kelurahan Gedongombo. Kecamatan Semanding, Senin (28/3/2022) sekitar pukul 15.00 Wib.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky meresmikan Taman Sleko bersamaan dengan melaunching event Car Free Night, Sabtu (19/3/2022) sekitar pukul 20.00 Wib.
Indonesia berpeluang menjadi negara dengan ekonomi maju di dunia, karena mempunyai pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang kuat. Hal tersebut disampaikan Mendag Lutfi saat membuka acara Briefer's Event Empowering SMEs To Recover Stronger secara virtual pada hari ini, Jumat (11/3).
Menanggapi adanya Peraturan Daerah (Perda) No. 20/2021 tentang perlindungan dan kesejahteraan penyandang disabilitas Kabupaten Tuban, organisasi Disabilitas Tuban (Orbit) gelar diskusi dan ngopi terkait isu disabilitas.
Kenaikan harga komoditas kedelai impor mengalami kenaikan beberapa waktu belakangan ini. Akibatnya para perajin tempe dan tahu mengalami kesulitan dalam menentukan harga jualnya.
Kabupaten Tuban memiliki banyak sekali pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai kecamatan. Biasanya para pelaku UMKM tergabung ke dalam komunitas-komunitas untuk saling berjejaring dan mengembangkan usaha-usaha yang dimilikinya.
Merintis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memerlukan banyak pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan produk yang telah dibuatnya. Hal tersebut diakui oleh Fita Sandra, pelaku usaha kue-kue kering yang telah berjalan hampir enam tahun.