Bonek Tuban Gelar Sukuran Atas Aktifnya Persebaya Surabaya
Bonek Tuban Bersatu (BTB), wadah komunitas bagi pecinta sepakbola Persebaya Surabaya melakukan syukuran atas diaktifkannya kembali tim kesayangannya, di Pantai Boom Tuban.
Bonek Tuban Bersatu (BTB), wadah komunitas bagi pecinta sepakbola Persebaya Surabaya melakukan syukuran atas diaktifkannya kembali tim kesayangannya, di Pantai Boom Tuban.
Tinggi muka air Bengawan Solo terus menunjukkan tren naik di papan duga Taman Bengawan Solo, Kecamatan Kota Kabupaten Bojonegoro. Bahkan, siang tadi sudah masuk Siaga Hijau atau Siaga I banjir Bengawan Solo.
Setelah resmi terbentuk, 20 November 2016 lalu, anggota Bonek Tuban Bersatu (BTB) terus bertambah. Faktor itu ditengarai karena meleburnya komunitas Bonek yang ada di Bumi Ronggolawe untuk menjadi satu, Yaitu Bonek Tuban Bersatu (BTB).
BTB, Bonek Tuban Bersatu merupakan suporter loyalis dari club Sepakbola Persebaya Surabaya yang ada di Bumi Ronggolawe.
<div>Coretan Tiang Bulu (CTB) yang mulanya hanya aktif di media sosial atau yang lebih dikenal dengan dunia maya, kini mulai aktif berkegiatan di dunia nyata.</div>
Di perkampungan nelayan yang terletak di sebelah barat Kabupaten Tuban, terdapat sebuah komunitas dengan nama Coretan Tiang Bulu atau lebih familiar disebut CTB.
Banjir melanda sebagian wilayah Kabupaten Bojinegoro akibat hujan deras yang menyebabkan meluapnya Sungai Bengawan Solo mulai surut.
Panasnya terik matahari yang terjadi Minggu (13/11/2016) di kawasan Kecamatan Kerek membuat empat siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang hadir dan mengikuti lomba Outbond yang diadakan oleh Pecinta Alam Remaja Kerek (Paraker) kelelahan.
Keberadaan Sumber Daya Alam (SDA) berupa gas sejauh ini masih memerlukan pembangunan infrastruktur. Sebab, eksplorasi dan eksploitasi gas baru bisa dilakukan setelah pembeli bersedia melakukan kerjasama. Termasuk keberadaan gas di Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (J-TB) di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok yang dioperasikan PT Indonesia Power Unit Pembangkitan (UP) Semarang, hingga kini masih sangat membutuhkan suplai gas. Karena, di jam-jam tertentu, atau ketika penggunaan listrik tengah tinggi, maka kebutuhan gas signifikan.