Peran TNI turut terjun ke lapangan memantau penyerapan gabah dalam rangka ikut menguatkan program swasembada pangan. Selain itu, dukungan diberikan atas rencana pemerintah memberikan kartu tani kepada para penggarap sawah. <div dir="auto"> </div>
Petani Bawang di Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban tengah memasuki masa panen raya. Dalam sekali panen, petani bisa memetik bawang hingga 15 ton di atas lahan satu hektare. Jumlah hasil panen tersebut bisa tercapai hanya dengan menggunakan bibit bawang 1,5 ton.
Untuk meningkatkan hasil produksi jagung, pemerintah berencana akan memberi subsidi bibit bagi petani. Benih subsidi, rencananya akan di droping ke masing-masing kelompok tani sesuai luasan lahan.
Sebanyak 206 Ribu Petani yang akan menerima Kartu Tani, belum sepenuhnya terdaftar di Bank penjamin.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban merilis, jumlah Petani yang sudah terdata dalam Kartu Tani.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban merilis kenaikan jumlah petani. Dinas mengklaim, kenaikan angka petani mencapai 1000.
Ketergantungan bidang pertanian akan ketersediaan air mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Pada tahun anggaran 2017 ini, sedikitnya Rp20 miliar akan difokuskan untuk perbaikan saluran irigasi tersier.
Ketua komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melalui petugas penyuluh, serius menangani Kartu Tani. Sebab kartu tani bakal menjadi kartu multi fungsi, tidak hanya digunakan untuk mengefektifkan pendistribusian pupuk, akan tetapi juga bantuan dana PKH, atau bantuan subsidi lainnya.
Pendataan kartu tani di desa ring satu lapangan minyak Gegunung Belanda (GGNB), Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur terancam molor. Sebab, hingga hari ini sekitar 428 petani yang terhimpun pada 6 kelompok tani belum tuntas terdaftar.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji mengungkapkan, bahwa dalam setiap pencairan atau pengambilan Pupuk bersubsidi ke depan, petani bisa mengambilnya sendiri. Tidak seperti sebelumnya, jika setiap akan mengambil pupuk maka petani harus melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
