Pemerintah Kabupaten Tuban tampaknya harus memutar otak dan memeras keringat untuk mendapatkan kucuran dana guna keberlangsungan Tuban Sport Centre (TSC), yang berlokasi di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding.
Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban memproyeksikan pertumbuhan 2.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tuban tahun depan.
Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) dalam wewenangnya membangun perekonomian dan pariwisata mengadakan diskusi terbuka dalam acara talk show "Jagongan Matoh" di Pendopo Kecamatan Rengel, Kamis (10/11/2016).
Menipisnya anggaran program berobat gratis bagi masyarakat miskin, membuat Pemerintah Kabupaten Tuban (Pemkab) harus mewanti-wanti agar tidak menanggung hutang yang semakin membengkak.
Pembangunan Tuban Sport Centre (TSC) terus dilakukan. Di tahun depan rencana alokasi anggaran untuk mega proyek TSC senilai 2 miliar.
Pendistribusian Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang tidak melibatkan Pemerintah Kabupaten akan dilakukan identifikasi.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein memastikan, jika di tahun 2017 pelayanan pasien miskin dengan menggunakan Surat Pernyataan Miskin (SPM) akan dihapus, karena dianggapnya telah menjadi beban APBD.
Hutang Pemkab terhadap pemberlakuan program Surat Pernyataan Miskin (SPM) memang tinggi. Tak tanggung-tanggung, bahkan nilainya pun mencapai angka miliaran rupiah.
Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom), Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa Timur menggelar Rapat Kerja (Raker) di Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Sabtu (22/10/2016). Kegiatan ini dihadiri perwakilan Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi se-Jawa Timur. Totalnya sekitar 20 kampus di seluruh Jawa Timur.
Akan dihapusnya Surat Pernyataan Miskin (SPM) sebagai jaminan pengobatan gratis bagi masyarakat Tuban sudah dicanangkan gantinya.
