Skip to main content

Category : Tag: Pasar


Cabai Rawit Impor Kurang Diminati

Masuknya cabai rawit impor belum begitu diminati oleh sebagian masyarakat. Meski sudah dijual dengan harga jauh lebih murah per kilogramnya, namun warga masih enggan mengkonsumsinya. Hal itu disebabkan karena rasa cabai rawit impor tidak sepedas rasa cabai rawit lokal.

Pasca Direhab, Kios Pasar Tunggulrejo Rp10 hingga Rp45 Juta

Renovasi atau rehabilitasi Pasar Desa Tunggulrejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban sudah hampir selesai dikerjakan. Dengan menggunakan dana Pendapatan Asli Desa (PAD) tersebut, pasar tersebut tampak megah dan bagus.

Terus Meroket, Cabai Rawit Tembus Rp140 Ribu

Harga Cabai rawit di Pasar tradisional masih terus meroket. Bumbu dapur yang terkenal dengan rasa pedasnya ini terus menunjukkan harga semakin tinggi dari awal.

Harga Cabai di Pasar Baru Tembus Rp.120 Ribu

Harga cabai di Pasar baru Tuban, dua bulan terakhir tak kunjung menurun. Sejak memasuki natal dan tahun baru kemarin, bumbu dapur dengan rasa pedasnya itu masih terus meroket harganya di pasaran.

Manfaatkan DD, Pemdes Jatisari Revitalisasi Pasar Hewan

Salah satu upaya untuk menggerakan unit-unit usaha strategis bagi usaha ekonomi kolektif desa, pemerintah desa (Pemdes) Jatisari, Senori kembangkan pasar desa. Dengan memanfaatkan Dana Desa (DD), pemerintah bergerak meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

Pasar Desa Dibongkar, Akan Didesain Pujasera Modern

Dewasa ini, pasar satu dari ribuan sistem di muka bumi ini yang masih efektif dan efisien untuk mengembangkan perekonomian rakyat. Pasar sebagai institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur di mana usaha di ranah jual beli barang, jasa, dan tenaga kerja bagi khalayak dengan imbalan uang.

Harga Cabai Enggan Turun, Bawang Merah Anjlok

Hingga menjelang akhir Januari, harga cabai di pasar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban masih enggan turun. Berbeda dengan bawang merah, justru saat ini lagi turun-turunnya lantaran petani lokal memasuki masa panen.

BKD dan Pasar Desa Percepat Kemajuan Ekonomi

Guna melakukan percepatan memajukan ekonomi desa, Pemerintah Desa Sugihan terdorong melahirkan unit usaha desa berupa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Percepatan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan kucuran Dana Desa (DD) dari Pemerintah Pusat secara maksimal.