Pentingnya Literasi pada Anak Usia Dini
LITERASI adalah melek membaca dan menulis. Pada era ini juga mencakup pada melek teknologi.
LITERASI adalah melek membaca dan menulis. Pada era ini juga mencakup pada melek teknologi.
Saat ini lagi gencar-gencarnya gerakan litersai. Di mana-mana ada komunitas baca, tadarus puisi dan dan bedah buku, yang arahnya untuk menumbuhkan cinta membaca. Baru sebagian kecil kegiatan di Kabupaten Tuban yang bertujuan melahirkan para penulis bukan sekadar pembaca.
Bertempat di Puja Sera Gedung Olahraga (GOR) Rangga Jaya Anoraga Kabupaten Tuban, Komunitas Literasi di Bumi Wali sebutan Kabupaten Tuban menggelar kegiatan Bedah Buku 24 Jam Non Stop yang berlangsung dari Senin-Selasa (24-25/12/2018).
SDK Santo Petrus Tuban mengisi Kegiatan Tengah Semester (KTS) ganjil dengan pelatihan menulis. Menulis Untuk Masa Depan, begitu tema dalam pelatihan ini. Setelah satu minggu bergelut dengan soal-soal PAS (Penilaian Akhir Semester) ganjil tahun pelajaran 2018-2019 kegiatan ini untuk merefresh otak supaya jernih kembali.
Suasana Balai Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, terlihat lebih semarak dibanding hari biasa. Sekitar 100 an perempuan desa setempat berkumpul dan memasak bersama Chef Katrok Sarwan, dari Master Chef Indonesia Sesion 1, Sabtu (12/5/2018).
Hari ke dua terlaksananya Pelatihan Kader Program Pertamina Peduli Literasi (Pertalit) dari Pertamina MOR V yang menggandeng Yayasan Sedulur Pena (YSP), peserta pelatihan mendapatkan materi 'Membangun Budaya Membaca Masyarakat Pedesaan' dari Dr. Sariban, Minggu (29/4/2018).
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Bulan Bahasa dan Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-724 Tahun 2017, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa dan Sastra Indonesia dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kabupaten Tuban yang didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menggelar Olimpiade Literasi.
Pegiat literasi di Tuban mendapat momen langka. Soesilo Toer, penulis sekaligus adik dari sastrawan Pramoedya Ananta Toer datang meluangkan waktu memenuhi undangan komunitas Gerakan Tuban Menulis (GTM) .
<br />Belakangan ini banyak bermunculan gerakan-gerakan oleh sekelompok orang yang bertujuan untuk membangkitkan budaya literasi di lingkungannya. Di kota tempat penulis menempuh jenjang perkuliahan, Kota Pahlawan Surabaya, program Surabaya Kota Literasi juga dilancarkan pemerintahnya dengan dibantu mahasiswa-mahasiswi dari beberapa kampus sekitar. Secara langsung gerakan tersebut muncul untuk menyikapi sebuah fakta bahwasannya minat baca dari masyarakat Indonesia sangatlah minim. Hal tersebut penulis yakini sebab kebiasaan membaca tidak dipupuk sejak dini ditambah lagi kini teknologi juga meracuni. Sehingga idiom kutu buku kelak bisa saja menjadi kutu gadget.
Banyaknya media massa di tengah masyarakat mendorong Gerakan Tuban Menulis untuk memberikan edukasi tentang pentingnya literasi media. Cara yang dilakukan oleh komunitas ini cukup unik yakni dengan menggelar kegiatan Ngamen Literasi, Minggu (5/2/2017) di Pujasera Komplek GOR Tuban.