Hah...Asap Pekat Akibat Pembakaran Limbah RSUD
Pembakaran limbah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Koesma Tuban menimbulkan polusi udara.
Pembakaran limbah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Koesma Tuban menimbulkan polusi udara.
Korban meninggal setelah ditabrak bus PO Pahala Kencana, di Jalan Tuban-Semarang, tepatnya di KM 39-40 Dusun Ngomben, Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, pada Minggu (11/1/2016) pagi kemarin masih belum diketahui identitasnya sampai sekarang, Senin (11/1/2016).
"Andaikan kau datang kembali. Jawaban apa yang akan kuberi. Adakah jalan yang kau temui. Untuk kita kembali lagi".
Acara yang masih dalam rangkaian Hari Jadi Tuban (HJT) ke 722, Ngaji Kebangsaan bersamaa Emha Ainun Najib atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cak Nun, Kiai Kanjeng dan Koes Plus, benar-benar menghibur warga Tuban.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr R Koesma Tuban, Dr Zainul Arifi, berjanji pihaknya akan merawat lagi Misbahul Munir (24), warga Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr R Koesma Tuban, diduga memulangkan pasien miskin yang belum sembuh dari perawatan. Kejadian ini dialami Misbahul Munir (24), warga RT 02 RW 02 Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Kota Tuban.
Dari puluhan peserta yang pingsan, akibat kelelahan saat mengikuti upacara dalam rangka Hari Jadi Tuban ke 722, ada salah satu siswi yang mendapatkan perawatan. Bahkan, sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koesma Tuban untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.