Tenaga Kerja Tuban Rata-Rata Lulusan SMA
Tenaga kerja yang di Kabupaten Tuban sejuh ini banyak yang mengantongi ijazah atau lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Tenaga kerja yang di Kabupaten Tuban sejuh ini banyak yang mengantongi ijazah atau lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Jumlah pencari kerja asal Kabupaten Tuban sejauh ini dapat dikatakan fluktuatif. Sebab, dalam kurun empat tahun berturut-turut jumlah pencari kerja mengalami naik turun.
Sering kali dijumpai seorang difabel (orang yang berkebutuhan khusus) di sudut-sudut kota maupun di desa meminta-minta. Bahkan, sebagian dari mereka merupakan penyandang difabel ringan atau orang yang tampilan fisiknya normal juga melakukan hal yang sama.
Jam kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, berkurang sekitar lima jam per minggu. Pengurangan jam dilakukan selama bulan puasa. Meski begitu, PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban diminta terus menjaga kualitas kerja.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Tuban masih menunggu sikap PT Swabina Gatra terkait kasus pemecatan pekerja bernama Darwanto, warga Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Selama ini Darwanto bekerja sebagai kordinator parkir. Ia merasa dipecat secara sepihak oleh perusahaan.
Kabar tidak sedap hinggap di dunia tenaga kerja Kabupaten Tuban. Seorang pemuda mengaku dipecat salah satu perusahaan secara sepihak, tanpa tahu kesalahan yang telah diperbuat.
Pencari kerja Tuban kian tahun kian bertambah. Sebab itu, Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Noor Nahar Husein menegaskan untuk pencari kerja di wilayah Tuban harus beridentitas atau asli Tuban.
Sejauh ini, Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi profesi idaman para pencari kerja di Tuban. Padahal, perusahaan-perusahaan swasta juga memiliki prospek yang bagus untuk menunjang karir para pekerja.
Pelajar di Kabupaten Tuban yang mengantongi ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) mendominasi pada pelatihan calon tenaga kerja di banding lulusan lainnya. Bahkan lima tahun terakhir, sejak tahun 2010 terakhir lulusan SMA memiliki angka tinggi.
Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-derajat mulai dilaksanakan pada Senin (9/5/2016) di tiap-tiap sekolah penyelenggara. Namun, berbeda halnya dengan apa yang telah dialami siswa SMP PGRI 3 Tuban, dengan nama M. Mubin. Pasalnya, dia harus mengerjakan soal naskah ujian di salah satu Rumah Sakit (RS) swasta di Tuban, lantaran dalam keadaan sakit.