2 Alasan Mengapa Pacaran via Aplikasi dan Tak Pernah Bertemu Adalah Ide Buruk
Kamu tidak pernah tahu di mana kamu bisa bertemu pasanganmu. Mungkin kamu akan bertemu di pesta temanmu, kelas seminar, atau saat berjalan-jalan santai di kota.
Kamu tidak pernah tahu di mana kamu bisa bertemu pasanganmu. Mungkin kamu akan bertemu di pesta temanmu, kelas seminar, atau saat berjalan-jalan santai di kota.
Mengetahui bahwa gebetanmu ternyata menyukai sahabatmu sendiri tentu sangat menyakitkan. Tapi tenang, ini bukan akhir dari segalanya dan terlebih kamu bukan satu-satunya orang di dunia ini yang mengalami kisah tragis tersebut.
Sang maestro musik campursari, Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot ternyata mempunyai kedekatan dengan sejumlah produser musik di Kabupaten Tuban.
Kabar duka dari dunia panggung hiburan tanah air. Pasalnya, musisi campursari Didi Kempot tutup usia pada Selasa (5/5/2020) di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.
Aku tertegun pagi itu. Berita meninggalnya Didi Prasetyo alias Didi Kempot begitu mengagetkan. The Godfather of Brokenheart begitu julukannya. Lord Didi begitu Sobat Ambyar memanggil penyanyi nyentrik ini.
Banyak pasangan yang berada pada suasana ini sepanjang waktu. Mereka terjebak dalam pola pikir lama yang berdampak negatif pada hubungan mereka saat ini. Jangan biarkan pola negatif masa lalu merusak hubungan sehat kalian. Dilansir dari Your Tango, berikut adalah 5 pola pikir negatif yang mungkin membuat kalian terjebak dan berpotensi merusak hubungan.
Menggunakan kalkulator masa subur, banyak dipercaya dapat membantu pasangan muda dalam merencanakan kehamilan. Apakah Anda juga pernah mencobanya?
Selama bulan Ramadhan, bukan hanya pola makan dan istirahat saja yang harus dijaga agar tubuh bisa tetap sehat, tetapi kamu juga harus tetap melakukan olahraga supaya kebugaran tubuh terjaga. Apalagi di momen pandemi corona seperti sekarang ini, kita juga harus bisa menjaga imun tubuh agar tidak menurun.
Moms, apakah Anda pernah melihat anak balita Anda menyakiti dirinya seperti, seperti memukul kepalanya dengan tangan? Atau malah si kecil suka membenturkan kepalanya ke dinding ataupun ke lantai hingga ia menangis?