BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di Laut Utara Jawa bagian Timur. Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi mulai 10-13 Juni 2019 pukul 07.00 Wib.
Mulai hari ini tanggal 3-7 Juni 2019, BMKG memprediksi gelombang 1,25-3 meter bakal terjadi di laut Utara Kabupaten Tuban. Selama lima hari ke depan itu, seluruh pelayaran dan masyarakat diminta waspada.Â
BMKG Stasiun Meterorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi mulai 29 Mei-1 Juni 2019. Tendensi gelombang diprediksi akan mencapai 2,5 meter di sebagian wilayah perairan, sebagai akibat peningkatan kecepatan angin timuran.
Gelombng tinggi yang terjadi di laut Tuban beberapa minggu terakhir ini. Dimanfaatkan beberapa warga bumi wali untuk memacing ikan, Minggu (28/4/2019).
Selama lima hari kedepan mulai tanggal 16-20 Maret, BMKG memprediksi tinggi gelombang di Laut Utara Kabupaten Tuban, Jawa Timur mencapai 2.5 meter. Ketinggian gelombang sudah masuk kategori tinggi yakni diatas 2.0 meter.
Para nelayan dan pengguna jasa Laut Jawa diminta waspada terhadap potensi gelombang tinggi lebih dari 2.5 meter pada tanggal 7 dan 8 Maret 2019.
BMKG Maritim Perak Surabaya memprakirakan selama lima hari kedepan mulai tanggal 24-28 Februari 2019, tinggi gelombang di Laut Utara Kabupaten Tuban, Jawa Timur hanya 0,75 meter. Bagi pengguna perairan khususnya nelayan dihimbau tetap hati-hati selama melaut, dan waspada saat ada perubahan cuaca yang signifikan.
BMKG memprakirakan dalam lima hari ke depan, tinggi gelombang laut di Kabupaten Tuban, Jawa Timur maksimum 0,75 meter. Kendati demikian, bagi warga yang beraktivitas di laut khususnya nelayan harus tetap waspada ketika terjadi perbuhan cuaca yang signifikan.
Beberapa hari terakhir cuaca di perairan Tuban, Jawa Timur kurang bersahabat. Angin bertiup kencang dan gelombang laut cukup tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban memberikan peringatan keras bagi masyarakat yang melakukan aktivitas di laut, agar tidak merusak alat deteksi tsunami (buoy) yang terpasang di laut. Pihaknya meminta agar tidak disenggol, dirusak, diambil, apalagi di bawa pulang. Sebab alat tersebut digunakan untuk mendeteksi tinggi gelombang.
