Masa Pandemi, Jumlah Penderita DBD di Tuban TurunÂ
Terhitung mulai Januari hingga Juni 2020, jumlah penderita Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tuban menurun signifikan dibandingkan dengan jumlah penderita tahun lalu di bulan yang sama.
Terhitung mulai Januari hingga Juni 2020, jumlah penderita Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tuban menurun signifikan dibandingkan dengan jumlah penderita tahun lalu di bulan yang sama.
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menghantui sejumlah daerah di Jawa Timur. Menyikapi ancaman tersebut, warga Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Tuban pada Jumat (13/3/2020) bersih, ramai-ramai menanam tumbuhan serai di tepi jalan.
Awal tahun 2020, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koesma Tuban telah merawat 1 pasien Demam Berdarah (DBD).
Mengatasi permasalahan sampah terutama sampah popok bayi yang sering dibuang di sembarang tempat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban membuat program Dropbox Diapers.
Selama bulan Februari 2019, jumlah orang akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tuban mengalami penurunan yang signifikan bila dibandingkan pada bulan Januari 2019.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, Endah Nurul Khomariyati menuturkan, jika peran serta masyarakat dalam melakukan upaya pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sangatlah diperlukan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kupaten Tuban mencatat, selama bulan Januari 2019 terdapat sebanyak 168 orang positif terkena penyakit Demam Berdarah (DB). Dari jumlah tersebut dua orang diantaranya meninggal dunia.
Penyakit demam berdarah dengue ( DBD) menjadi ancaman di berbagai wilayah Indonesia akhir-akhir ini. Hujan dengan intensitas tinggi turut menambah risiko penyebaran penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesma Tuban sejak mulai awal bulan Januari 2019 telah menangani sebanyak 35 pasien yang terjangkit Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah (DB).
Demi mencegah munculnya jentik nyamuk penyebab penyakit Demam Berdarah (DBD), Puskesmas Prambontergayang mengimbau warga untuk menggunakan obat Abate pembasmi jentik nyamuk.