Setelah ada kabar isu maraknya flu burung di Kabupaten Tuban, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Montong, gencar melakukan antisipasi dengan melakukan penyuluhan di kandang-kandang milik warga yang mempunyai peliharaan unggas.
Peternak ayam potong yang berada di kawasan Kecamatan Montong tidak terpengaruh terhadap adanya isu virus H5N1 atau sering di sebut dengan flu burung yang saat ini meluas di kawasan Kabupaten Tuban.
Pada bulan November 2015, WHO mengeluarkan pernyataan tentang isu-isu keamanan pangan. Pernyataan ini mencakup informasi keamanan makanan menyangkut risiko penularan flu burung, sebagai berikut.
Dinas Peternakan dan Pertanian (Dispertan) Kabupaten Tuban, memperketat pengawasan di tingkat peternak, pengepul, dan pedagang ayam. Menyusul mulai adanya virus flu burung di sejumlah daerah di Indonesia.
Isu virus H5N1 kembali mengguncang tanah air. Akibatnya, penjualan daging unggas, terutama daging ayam, ikut terpengaruh karena masyarakat takut terjangkit virus yang lebih dikenal sebagi flu burung.
Karena kurang hati, pengendara sepeda motor yang membawa tiga kotak berisi ulat untuk pakan burung harus terjatuh di Jalan Raya Bojonegoro-Tuban, tepatnya di wilayah Kecamatan Penumpang. Akibatnya, banyak ulat tercecer di jalan dan harus dipunguti. Tampak, seorang ibu turut serta membantu dengan menggunakan sapu agar cepat selesai.
Petani di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban mulai resah dengan banyaknya burung emprit yang merusak tanaman padi muda yang baru berisi. Meski sudah diusir, ratusan burung itu cepat kembali lagi ke sawah dan makan padi milik warga.
Para pemuda Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mempunyai cara unik untuk mengisi waktu sore hari, mereka pergi ke tempat yang lapang untuk melatih burung dara mereka. Saat ini pencinta burung dara mulai meluas, di kalangan para pemuda seperti halnya yang dilakukan oleh pemuda yang berada di Desa Margomulyo tersebut.
Nekat. Bekal itulah yang dimiliki Miran (27) warga RT 01/RW II, Dusun Kayunan, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Sebab, pilihan untuk keluar dari pabrik Maspion di Sidoarjo tahun 2015 lalu, ternyata menjadi terbaik untuk jalur hidupnya saat ini bersama orang yang dicintainya.
Hujan lebat disertai angin kencang menjadi ancaman bagi sejumlah petani di Keacamatan Plumpang. Pasalnya, sebagian rubuha atau rumah burung hantu yang terbuat dari kayu bambu akan rubuh.
