Pengembangan Kerajinan Sampah Terkendala Modal dan Alat
Pengembangan memanfaatkan sampah menjadi hasta karya oleh kelompok wanita tani (KWT) yang berkiprah di Bank Sampah Delima (BSD) terkendala modal, sarana, dan prasarana, Senin (27/2/2017).
Pengembangan memanfaatkan sampah menjadi hasta karya oleh kelompok wanita tani (KWT) yang berkiprah di Bank Sampah Delima (BSD) terkendala modal, sarana, dan prasarana, Senin (27/2/2017).
Program bank sampah yang digagas Kelompok Wanita Tani (KWT) bersama Pertamina EP Asset 4 Field Cepu di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban sejak April 2014 hingga tahun ini anggotanya telah tercatat mencapai hampir 200 orang.
Upaya Bank Sampah Delima (BSD) di Desa Banyuurip untuk memanfaatkan sampah rumah tangga agar menjadi sumber penghasilan bagi warga perlu diapresiasi. Ketua Kelompok Tani Wanita (KTW), Priyati, terus aktif mengajak warga untuk menabung sampah ke BSD yang berdiri sejak tahun 2014 lalu. Kurang lebih 200 warga yang telah menjadi anggota nasabah dari bank ini.