PSHT Soko: Kita Juga Harus Peduli Sesama
Menjadi seorang yang aktif dalam berorganisasi seperti perguruan silat, tak lantas hanya mementingkan diri dan kepentingan organisasinya sendiri.
Menjadi seorang yang aktif dalam berorganisasi seperti perguruan silat, tak lantas hanya mementingkan diri dan kepentingan organisasinya sendiri.
Musibah bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Pacitan, mendapat perhatian penuh dari dua organisasi masyarakat (Ormas) di Kabupaten Tuban. Perhatian tersebut lahir dari Banser Maritim (Baritim) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, membuat sejumlah relawan di berbagai daerah tergerak untuk ikut turut meringankan beban masyarakat sekitar. Diantaranya, Forum Relawan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.
Pasca pengurus Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Bencana Kabupaten Tuban di bentuk, Jumat (1/12/2017) pagi di Lapangan Perum Tasikmadu II, Kacamatan Palang kemarin, Ketua Relawan Bencana Tuban, Aipda Didik Utomo, mengimbau kepada masyarakat agar tetap mewaspadai cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Tuban.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban memantau ketinggian air di sungai Kali Kening dan Bengawan Solo. Dua sungai besar tersebut memang sering meluap ketika musim penghujan, dan membanjiri desa-desa di sekitarnya.
Bupati Tuban, Fathul Huda, menjelaskan kalau penanganan potensi bencana di Tuban tidak hanya dilakukan ketika terjadi musibah.
Masalah bencana, Kabupaten Tuban mendapatkan urutan 145 dari 496 kabupaten/kota di Indonesia yang rawan bencana. Potensi bencana di Tuban juga cukup besar dengan skor mencapai 175.
Berdasarkan hasil penyusunan peta rawan bencana di Kabupaten Tuban yang dilakukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) pada tahun 2014, serta berdasarkan indeks risiko bencana (IRBI) yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Tuban memiliki indeks rosiko bencana sangag tinggi. Yaitu dengan skor 175 yang menduduki peringkat 145 dari 496 kabupaten atau kota se-Indonesia yang rawan bencana.
Dekatkan diri dengan masyarakat, Tagana Kabupaten Tuban bentuk Tagana Teman Masyarakat dan Perlindungan untuk Semua atau disebut TTM Plus, Sabtu (10/6/2017) sore di Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten setempat.
Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Tuban sejauh ini merupakan bencana Hidrometeorologis. Seperti diketahui, beberapa kali bencana alam berupa banjir, gelombang pasang air laut kerap melanda Bumi Wali.