Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), Kabupaten Tuban berharap, agar para pedagang di area Wisata Pemandian Bektiharjo segera membentuk paguyuban. Hal itu menyusul adanya rencana pembangunan sarana prasarana penunjang di wisata tersebut.
Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban, memberikan sosialisasi kepada puluhan pedagang di Wisata Pemandian Bektiharjo, Senin (24/7/2017).
Di bulan Juli, tepatnya pasca libur panjang Lebaran 2017, realisasi pendapatan destinasi wisata Pemandian Bektiharjo di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban telah melampaui target selama satu tahun.
Selama 10 hari libur panjang lebaran, pengunjung destinasi wisata Pemandian Bektiharjo, yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Tuban mengalami lonjakan hingga 700 persen.
Rencana Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda, Olahraga untuk merevitalisasi pemandian Bektiharjo akan mengadkaan lelang proyek pada Mei mendatang.
Menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tuban, pemandian Bektiharjo yang terletak di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding menurut Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda, Olahraga Tuban tidak lagi representatif.
Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga mencatat penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada kuartal pertama, Pemandian Bektiharjo mencapai 59,05 persen.
Kasus korupsi ketujuh PNS Pemandian Bektiharjo yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) masih belum jelas hingga sekarang. Meski perkara sudah dua kali dilimpahkan ke kejaksaan negeri (Kejari) Tuban, namun belum juga kasus disidangkan.
Siapa yang tidak pernah mendengar Pemandian Bektiharjo? Bagi warga Tuban, nama sendang dengan air jernih dilengkapi kolam renang itu sudah begitu melekat dengan sejarah Kabupaten Tuban.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berencana mengembangkan salah satu destinasi wisata andalan yakni Pemandian Bektiharjo. Untuk mengembangkan wisata alam tersebut, Pemkab melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga menggelontorkan Rp 2 miliar.
