Minim Hasil, Petani Kurang Minat Tanam Tembakau
Pasca musim penghujan, biasanya berbagai jenis tanaman tembakau milik petani banyak dijumpai di berbagai wilayah. Namun keadaan tersebut berbeda dengan musim olah tanah kemarau kali ini.
Pasca musim penghujan, biasanya berbagai jenis tanaman tembakau milik petani banyak dijumpai di berbagai wilayah. Namun keadaan tersebut berbeda dengan musim olah tanah kemarau kali ini.
Laut Jawa bagian Timur diprediksi tinggi gelombang mencapai 1,25 - 2,50 meter (Moderate Sea). Hal itu sesuai Prakiraan Tinggi Gelombang dan Potensi Hujan 24-jam yang dikeluarkan oleh BMKG pusat meteorologi maritim pagi tadi Kamis (24/5/2018) pukul 05.29 WIB.
Selain beradu keindahan suara kicau burung, event kicau mania juga bisa dijadikan sarana yang tepat untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Salah satu permasalahan umum saat menjalankan ibadah puasa adalah bau mulut tak sedap.
Musim kemarau yang menyusutkan banyak sumber mata air di lingkungan masyarakat, tak membuat surut para petani untuk tetap menanam bawang merah. Seperti petani bawang merah di Desa/Kecamatan Grabagan ini misalnya.
Meskipun belum jadi seutuhnya, Wisata Tengah Sawah (WTS) yang berada di persawahan Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel, besok akan di lakukan soft launching oleh pemerintah desa (Pemdes) ‎setempat.
Selain tanaman tembakau jenis Jawa yang banyak mendominasi lahan pertanian di Kabupaten Tuban, terdapat sebuah jenis tembakau yang terbilang unik dan beda dari tembakau-tembakau pada umumnya, yakni tembakau turki.
Peralihan musim tak begitu berdampak besar bagi petani. Sebagai selingan, aneka tanaman mulai dari sayuran, buah-buahan dan tanaman lainnya ditanam pada musim kemarau ini.
Pusat Meteorologi Maritim BMKG merilis, prakiraan tinggi gelombang tujuh hari kedepan di perairan laut jawa setinggi 1,25 - 2,50 m (Moderate Sea). Prakiraan tersebut berlaku mulai Senin, (7/5/2018) pukul 10:17 WIB sampai dengan Minggu (13/5/2018) pukul 07:00 WIB.
Ratusan warga dari berbagai wilayah Kecamatan, seperti Rengel, Plumpang, Grabagan, serta wilayah kecamatan lainnya berbondong-bondong mengikuti latihan bersama (Latber‎) Kicau Mania (KCM) di Grabagan Bird Club, Selasa (10/4/2018).