Korban Gempa Tuban Dapat Bantuan dan Konseling
Pada Jumat lalu, Kabupaten Tuban dan sekitarnya diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo, menyebabkan rusaknya puluhan bangunan rumah warga dan meninggalkan trauma yang mendalam.
Pada Jumat lalu, Kabupaten Tuban dan sekitarnya diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo, menyebabkan rusaknya puluhan bangunan rumah warga dan meninggalkan trauma yang mendalam.
Adanya gempa yang mengguncang perairan Timur Laut Tuban sejak Jumat siang (22/3/2024) tadi, membuat masyarakat yang terdampak resah, lantaran takut gempa susulan dengan kekuatan lebih besar kembali terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tuban catat hingga saat ini sudah terjadi 57 gempa susulan pasca gempa yang mengguncang timur laut Tuban pada pada pukul 11.22 WIB, Jumat (22/3/2024).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban mengungkap jika gempa yang terjadi di timur laut Tuban, pada Jumat (22/3/2024) tidak berpotensi tsunami.
Beredar informasi sebuah kandang kayu milik salah satu warga Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban roboh karena gempa. Namun Kapolsek Bangilan pastikan di Kecamatan Bangilan nihil dari kerusakan, Jumat (22/3/2024).
Akibat dari gempa yang terjadi di Timur Laut Utara Tuban dengan Magnitudo 6.0 SR, sejumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Kabupaten Tuban dievakuasi.
Beredar video yang diunggah di media sosial dengan klaim kerusakan bangunan dan tanah yang terbelah akibat gempa di Tuban. Namun setelah dilakukan penelusuran, video tersebut tidak benar.
Hingga saat ini dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, terdapat 7 kali gempa susulan, Jumat (22/3/2024).
Gempa bumi susulan kedua dengan magnitudo 3.3 dengan jarak 127 kilometer arah laut dari Jenu-Tuban kembali terjadi, Jumat (22/3/2024).
Belasan orang diperiksa oleh Satreskrim Polres Tuban, buntut dari adanya kasus dugaan penggelapan dana tabungan anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dwijo Utomo, senilai Rp2,6 miliar.