Pasca erupsi Gunung Api Semeru, dikabarkan masih ada sekitar 699 warga yang bertahan di tempat pengungsian. Jumlah tersebut berkurang, karena para pengungsi telah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.
.jpg)
Peristiwa erupsi Gunung Semeru di Indonesis belakangan ini rupanya juga menjadi perhatian pemerintah negara Jepang. Pasalnya erupsi gunung berapi ini juga dapat mengancam gelombang tsunami terjadi di negara tirai bambu tersebut.
Baru reda bencana Gempabumi Cianjur, Jawa Barat, dan Banjir di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kini Gunung api Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur aktivitas vulkaniknya meningkat.
blokTuban.com - Jumlah pengungsi dampak Gunung Semeru erupsi kini menjadi 1.979 jiwa. Mereka diamankan di 11 titik pengungsian. Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci 11 titik pengungsian tersebut.
Pendataan jumlah penduduk Kabupaten Tuban ternyata ditemukan tidak valid. Bagamana bisa hal ini terjadi?
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban mengambil sampel darah hewan ternak sapi yang telah divaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Desa Banyubang, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.
Pada musim hujan seperti saat ini, biasanya ular lebih banyak keluar dari habitatnya. Maka tak heran, jika kalian akan lebih sering bertemu dengan ular secara tiba-tiba, bahkan di tempat yang tak disangka sekalipun.
Aliran Kepercayaan saat ini statusnya sudah resmi, dan dapat dimasukkan di dalam kolom agama di identitas KTP. Sebelumnya status agama di KTP berdasarkan enam jenis agama ditambah lain-lain sebagai pilihan ke tujuh yang biasanya dikosongkan atau ditandai garis strip.
Bahan pokok di Kabupaten Tuban, Sabtu (15/10/2022) pagi mayoritas terpantau stabil. Hanya dua jenis bapok yang berubah harganya, yaitu komoditas telur ayam ras dan daging sapi murni.
Uji coba pembukaan empat pasar hewan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, mendapatkan respon positif dari sejumlah masyarakat. Terutama pada peternak maupun pedagang ternak, yang biasa menggantungkan hidupnya di tempat tersebut.
