Penjual Bendera Mulai Marak
Tahun 2019 ini Indonesia telah memasuki HUT yang ke-74, tentunya semua masyarakat Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus tersebut.
Tahun 2019 ini Indonesia telah memasuki HUT yang ke-74, tentunya semua masyarakat Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus tersebut.
Per tanggal 26 Juli 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban telah menerima dua desa krisis air bersih. Keduanya berada di Kecamatan Parengan yaitu Desa Sembung dan Pacing.
Mendekati bulan Agustus tahun 2019 ini, pedagang pernak-pernik hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) mulai bermunculan di sudut-sudut Kabupaten Tuban, khususnya untuk pedagang bendera. Sebagai agenda tahunan, bendera menjadi salah satu benda yang diburu saat memperingati HUT RI Ke-74.
Setelah mandi, sebagian orang tua umumnya akan menaburkan bedak di tubuh atau bahkan wajah bayi. Hal ini sangat umum ditemui karena telah menjadi kebiasaan turun menurun di masyarakat Indonesia.
Bertempat di Gedung Sanika Satyawada, jajaran Kepolisian Polres Tuban menerima kunjungan dari Puslitbang Polri. Kunjungan itu dalam rangka meninjau sekaligus meneliti terkait kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian yang berada di Wilayah Kabupaten Tuban, Kamis (25/7/2019).
Berlatar belakang dari maraknya kasus perceraian yang terjadi, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban menyelengarakan bimbingan perkawinan angkatan ke-16. Yang berlokasi, di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Semanding, Kamis (25/7/2019).
Ketua Umum Pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) Tuban, Gunawan Putra Wirawan menyampaikan, bakal melelang 20 kalung di acara Hari Ulang Tahun (HUT) Yang Mulia (YM) Kwan Sing Tee Koen ke-1859.
Jajaran Satreskrim Polres Tuban berhasil menangkap Sutisono (45), pelaku penusukan terhadap pemuda Dusun Karangagung Tengah, Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Pelatih baru kesebelasan Persatu Tuban, Bambang Sumantri disambut baik oleh Ronggomania. Kendati demikian, fans fanatik Laskar Ronggolawe menilai tak cukup ganti pelatih, tapi asisten pelatih bernama Karjan juga harus out (keluar).
Petani Garam Buang Hasil Panen ke Kantor Diskoperindag