Sampah Pasar Kerek, Banyak Tercecer di Jalanan
Sampah yang berada di pinggir jalan raya depan area pasar Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, setiap harinya mencapai dua gerobak (Gledek), Jumat (15/1/2016).
Sampah yang berada di pinggir jalan raya depan area pasar Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, setiap harinya mencapai dua gerobak (Gledek), Jumat (15/1/2016).
Sejumlah nelayan Desa/Kecamatan Palang menanyakan tentang kelanjutan pembuatan kartu nelayan yang tak kunjung jadi, sebab pengajuannya sudah lama diajukan nelayan setempat. Hal tersebut disampaikan pada saat hearing dengan Dinas Perikanan dan Kelautan di gedung pertemuan TPI palang, Jumat (15/1/2016) siang.
Puluhan nelayan Desa/Kecamatan Palang melakukan hearing atau dengar pendapat, dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tuban, di ruang pertemuan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Palang pada Jumat (15/1/2016) siang.
Ahmad Ardiansyah (22), hanya bisa terbaring lemah. Pemuda ini mengidap lumpuh sejak dilahirkan. Badannya lemah, menyisakan tulang dan kulit. Selama ini, semua aktivitas yang dia lakukan bergantung kepada kedua orangtuanya.
Meski usianya senja, namun hal itu tak membuat Nenek Karni (65) berpangku tangan tanpa beraktifitas di rumah. Warga Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban itu tetap melakoni kesehariannya mencari pakan ternak dengan tubuh rentanya, Jumat (15/1/2016).
Yuanita Wulansari (28), perempuan yang menghilang sejak beberapa bulan terakhir dan diduga ikut bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kalimantan ini termasuk orang yang ulet dan kreatif.
Tanaman jagung yang berada di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban beberapa hari ini tampak layu.
Pengguna jalan raya jurusan Kerek-Tambakboyo tepatnya di perbatasan Desa Merkawang dan Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban mengeluhkan banyaknya sampah di pinggir jalan setempat, Jumat (15/1/2016).
Kamis (14/1/2016) hari ini Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Bangilan menggelar pertemuan rutin setiap satu bulan sekali yang kali ini dilaksanakan di Desa Sidodadi.
Sunarko (55) dan istrinya Titik Mudiarti (45), kini hanya bisa menangis pasrah setelah ditinggal anak, menantu, dan cucunya ke Kalimantan dan diduga untuk bergabung dengan organisasi terlarang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).