Skip to main content

Category : Kebijakan


Dinas PUPR Serap Anggaran P-APBD 2018 Tertinggi

 Atensi penyerapan tertinggi dana Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2018, adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Siap-siap Besok Ada Pemadaman Listrik untuk Wilayah Senori

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Jatirogo akan melakukan pemadaman di wilayah Kecamatan Senori, pada hari Kamis (26/7/2018) besok. Pemadaman dilakukan lantaran ada pemeliharaan instalasi jaringan di wilayah tersebut.

Paripurna Dihadiri Wabup, Bahas Raperda Dana Cadangan

Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein berserta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Seketaris Daerah (Sekda) hadir dalam Rapat Paripurna mengenai Raperda Dana Cadangan di kantor DPRD Kabupaten Tuban, Rabu (25/7/2018).

Evaluasi Air Bersih, Pemdes Simo Musyawarah Bersama

<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-language: IN;">Berada di dekat aliran Sungai Bengawan Solo, tak menjanjikan desa ini punya banyak stok air bersih. Itulah yang di alami warga Desa Simo, Kecamatan Soko. Sebab, sumber mata air yang memancar di beberapa titik penjuru desa masih kecil. </span>

Seluruh Kades di Bangilan Ikuti Bimtek dan Monev DD-ADD

Seluruh Kepala Desa (Kades) dan perangkat desa di Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban dijadwalkan akan mendapatkan bimbingan teknis (Bimtek) dari tim asistensi kecamatan setempat selama satu minggu. Jadwal Bimtek dimulai hari ini, Senin (23/7/2018) hingga Selasa depan (31/7/2018).

Manfaatkan DD, Desa Sidodadi Bangun Biogas untuk Peternak

Selama ini, limbah ternak sapi menjadi masalah bagi lingkungan warga Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Sebab, kotoran sapi yang ada, kurang tertanangi dengan baik sehingga menimbulkan pencemaran.

Begini Akibatnya Jika Peserta Cerdastani Gagal Panen

<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Peserta program Cerdastani juga bebas gagal panen. Artinya, jika petani gagal panen, maka akan diberi ganti. Dalam program Cerdastani untuk menyiasati gagal panen, peserta hanya membayar Rp 36 ribu per hektar untuk Asuransi Usaha Tani Padi mandiri. </span>