Suku Bunga KUR Kini Turun 3 Persen
Kalangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kini dapat bernapas lega. Pasalnya, kebutuhan akan permodalan khususnya pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sejumlah perbankan mengalami penurunan suku bunga.
Kalangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kini dapat bernapas lega. Pasalnya, kebutuhan akan permodalan khususnya pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sejumlah perbankan mengalami penurunan suku bunga.
Penyerapan tenaga kerja (Naker) pada Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Tuban sementara ini tercatat mencapai 12.000 orang. Para Naker tersebut bekerja di 15.876 IKM yang terdata pada Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban. Jumlah tersebut saat ini masih jumlah sementara, lantaran proses pendataan.
Setiap bulan lebih dari seratus pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengajukan pinjaman atau kredit pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) UMKM Jawa Timur.
Saat ini jumlah Industri Kecil Menengah atau IKM di Kabupaten Tuban, tercatat oleh Dinas Perekonomian dan Pariwisata sejumlah 15.876. Namun diantara sekian belas ribu IKM, industri unggulan Bumi Wali sampai saat ini didominasi oleh produksi kerajinan dan pengolahan makan minuman (Mamin).
Petani padi organik asal Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel pada musim tanam berikutnya akan menggunakan metode System of Rice Intensification atau S.R.I.
Usaha koperasi cukup menyerap sumber daya manusia di Tuban. Terbukti, sebanyak 361 karyawan di Bumi Wali bekerja di koperasi yang tersebar di seluruh wilayah setempat.
Sejumlah perbankan beroptimis pertumbuhan kredit di tahun 2016 khususnya untuk Kabupaten Tuban mengalami penguatan. Kepala Bank Mandiri cabang Tuban, Tri Cahyo mengatakan, pada semua sektor penyaluran kredit dapat dikatakan terealisasi. Pada 2015 penyaluran kredit mencapai Rp178 miliar.
Belalang menjadi hama yang menakutkan bagi para petani, di sisi lain menjadi berkah para penjual sayur keliling yang berada di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Saat ini para pedagang sayur keliling menyediakan jualan belalang, Senin (25/1/2016).
Penanaman padi organik yang masih jarang dilakukan petani pada umumya, ternyata memiliki banyak keuntungan. Salah seorang petani yang menggunakan sistem organik, Asholikhudin (37) mengatakan kesehatan sebagian besar berasal dari apa yang dikonsumsi tubuh. Salah satunya nasi yang menjadi makanan pokok kebanyakan orang.
Berawal dari keperihatinan menurunnya kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk kimia Arziku Ridho A (26) bersama kedua saudaranya berinisiatif menanam padi organik. Hal itu dilakukan sejak satu tahun terakhir ini. Dalam satu tahun, terdapat dua kali masa panen