
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Fenomena banjir yang melanda Kabupaten Tuban setiap tahun menjadi perhatian serius wartawan Ronggolawe Press Solidarity (RPS).
Para jurnalis dari berbagai media di Tuban itu mengajak semua pihak untuk bahu-membahu menghijaukan alam.
Di momen menjelang Hari Pers Nasional (HPN) tanggal 9 Februari 2025, mereka bekerjasama dengan Pemerintah Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak dan Ves Community menanam pohon buah dan pohon berakar keras.
Ada dua lokasi penanaman. Di kawasan Agrowisata Kebun Kelengkeng Sugihan dan sepanjang jalan sepanjang masuk desa setempat.
"Kami harapkan Alpukat untuk jangka panjang bisa menjadi pilihan pengunjung yang memetik Klenkeng. Sedangkan Tabibuya semoga bisa mempercantik jalan masuk desa karena bunganya warna-warni," ujar Ketua RPS Tuban, Khoirul Huda, Minggu (2/2/2025).
Wartawan Koran Birawa itu, menambahkan selain penghijauan RPS juga berencana dialog di Radio Pradya Suara yang dikelola Diskominfo-SP Tuban tanggal 10 Februari. Dan kegiatan senam poundfit di Taman Abipraya pada 23 Februari.
Selama ini, anggota RPS tidak hanya aktif memproduksi berita. Namun, disela itu juga memperhatikan kelestarian lingkungan dan sosial.
"Sebelum melestarikan lingkungan atau baksos, ada anggota yang survei lokasi. Apakah di tempat tersebut membutuhkan bibit tanaman atau ikan. Sebelumnya kita juga pernah melepas bibit ikan di salah satu sungai di Kecamatan Semanding," jelasnya.
Selepas acara, Kepala Desa Sugihan Zito Warsito mengatakan Agrowisata Kebun Kelengkeng memiliki luasan 15 hektare, di mana 12,5 hektare dipakai kebun kelengkeng dan 2,5 hektare digunakan area camping ground, parkir, joglo, dan tempat pemancingan ikan.
Bekerjasama dengan RPS, Zito mengungkapkan keinginannya mempercantik desanya. Selain itu, juga bekerjasama dengan PT. Semen Indonesia Group (SIG) dan Bank Jatim.
Zito menambahkan, untuk camping ground Pokdarwis dan Bumdesa Sugihan belum pasang tarif sebab kondisi fasilitas masih terbatas. Untuk sementara kas bagi pengunjung yang mampir.
Camping ground sendiri sudah siap menerima pengunjung baik keluarga maupun komunitas. Ves Community atau komunitas pecinta mobil Vitara, Escudo dan Sidekick se-Jawa Timur yang pertama kali mencobanya.
“Desa Sugihan ini ada wisata agro yang layak untuk liburan,” sambungnya.
Selain camping bareng, Ves Community juga menggelar sejumlah kegiatan. Antara lain, santunan anak yatim, penanaman pohon bersama jurnalis Tuban, dan terakhir ditutup dengan mengunjungi wisata petik kelengkeng.
Sebatas informasi, jenis Kelengkeng yang ditaman adalah jenis Kateki. Harganya mulai dari Rp30-35 ribu untuk kelas B, dan Rp40 ribu untuk Klengkeng kelas A. Bagi pengunjung yang ingin memetik Klenkeng dapat langsung ke lokasi menemui petani, dan menghubungi Pokdarwis atau BUMDesa yang ingin camping atau menggunakan Joglo untuk kegiatan.
[Al/Rof]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published