Reporter : Dwi Rahayu
blokTuban.com - SKK Migas kembali mengadakan SCM Summit 2024 sebagai platform bagi para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi, berinovasi, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan industri hulu migas nasional.
Acara ini dijadwalkan setelah absen selama 9 tahun, dengan tema "Menavigasi Rencana Jangka Panjang Melalui Rantai Pasok Terintegrasi & Kolaboratif."
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, menekankan pentingnya peran manajemen rantai pasok dalam memperkuat industri hulu migas nasional, terutama di tahun yang dinamis dan penuh tantangan seperti 2024.
"Manajemen rantai pasok (SCM) memainkan peran kunci dalam memperkuat industri hulu migas nasional. Harapan kami adalah bahwa SCM Summit 2024 akan meningkatkan kinerja, efisiensi, dan memberikan nilai ekstra bagi industri hulu migas secara keseluruhan," katanya dikutip dari keterangan resminya, Selasa (7/5/2024).
Komitmen SKK Migas dalam mengembangkan industri hulu migas untuk mendukung visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030 menjadi fokus utama.
Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, komitmen ini juga bertujuan untuk mempromosikan kemampuan industri lokal, termasuk kelompok usaha kecil dan menengah sebagai penunjang hulu migas.
Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya, Eka Bhayu Setta, menambahkan bahwa terobosan dan inovasi, terutama yang berbasis pada prinsip lean SCM, akan menjadi kunci dalam mencapai tujuan IOG 4.0.
Dia berharap langkah-langkah strategis seperti efisiensi proses tender, peningkatan TKDN, dan digitalisasi IOG e-Commerce dan IOG e-Catalog dapat memperkuat fungsi SCM SKK Migas dan mendukung pertumbuhan industri hulu migas.
SCM Summit 2024 akan menjadi titik fokus dalam agenda tahunan SKK Migas. Kegiatan akan dimulai dengan Pre-SCM Summit 2024 di Surabaya pada tanggal 10-11 Juni, diikuti oleh Pre-SCM Summit 2024 di Batam tanggal 1-4 Juli 2024.
Acara puncak di Jakarta pada pertengahan Agustus 2024, diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 7500 peserta dari berbagai sektor, termasuk SKK Migas, KKKS, pemerintah, penyedia barang dan jasa, pelajar/mahasiswa, serta profesional SCM lainnya. [Dwi/Ali]