Doa dan Amalan Sambut Malam Isra Mikraj Nabi Muhammad 

Oleh: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Ada beberapa amalan baik yang dapat dikerjakan menyambut Isra Mikraj salah satunya memanjatkan doa. Hal ini sebagai bentuk ibadah dan penghormatan terhadap peristiwa Isra Mikraj.

Para ulama ahli sejarah berbeda pendapat perihal waktu terjadinya Isra Mikraj. Di negara kita, pada tanggalan tahun Masehi yang bertepatan dengan 27 Rajab kemudian ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Lantas kapan peringatan Isra Mikraj 2024? Merujuk kalender Hijriah dari Kemenag RI, peristiwa Isra Mikraj diperingati setiap 27 Rajab. Tahun ini, 27 Rajab 1445 Hijriah jatuh pada Kamis, 8 Februari 2024 dan ditandai sebagai tanggal merah pada kalender.

Salah satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab adalah Isra Mikraj. Sebuah peristiwa yang sangat agung dan penting, yaitu ditugaskannya Nabi Muhammad saw dan umatnya untuk mengerjakan shalat lima waktu dalam sehari semalam.

Isra mengandung pengertian perjalanan malam, dan Mikraj adalah naik ke atas dengan tangga. Dalam peristiwa tersebut diperjalankannya Nabi Muhammad oleh Allah di malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Yerussalem). Kemudian dinaikkannya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha (suatu tempat gaib yang tidak mungkin ditangkap pancaindera).

Salah satu amaliah yang dapat dilakukan pada malam 27 Rajab adalah berdoa kepada Allah swt, dengan salah satu doa telah dijelaskan oleh Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri. 

Dalam kitabnya beliau menjelaskan bahwa doa berikut memiliki khasiat yang sangat luar biasa yang menyebut “Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian meminta kepada Allah (untuk dipenuhi) kebutuhannya, maka akan dipenuhi kebutuhannya dengan izin Allah.” (Abdullah al-Halabi, Nurul Anwar wa Kanzul Abrar fi Dzikris Shalati ‘alan Nabi al-Mukhtar, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 38).

Berikut doa di malam Isra Mikraj yang dapat diamalkan: 

 اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ 


Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn. 

Artinya, “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kaumerahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS