Doa Pembukaan dan Penutup Majelis Serta Adab yang Harus Dijaga

Oleh: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Ketika melaksanakan sebuah majelis atau pertemuan tentunya mengharapkan keberkahan dan keberhasilan acara tersebut. Salah satunya dengan membaca doa membuka dan menutup majelis.

Pada sebuah majelis juga biasnaya diikuti beberapa orang atau banyak orang yang tentunya terkadang tidka luput dari khilaf, seperti tidak sengaja bergunjing atau pamer akan suatu hal.

Maka menata niat dan membaca doa diharapkan mampu melancarkan apapun pertemuan itu.

#1 Doa Pembuka Majelis

الْحَمْدُلِلَّهِوَالسَّلاَمُعَلَىرَسُوْلِاللذَهشسَيِّدِنَاوَمَوْلاَنَامُحَمَّدِبْنِعَبْدِاللَّهِأَمَّابَعْدَهُ

Alhamdulillahi wash-sholatu wassalaamu ‘alaa rosuulillahi sayyidinaa wamaulaanaa muhammadibni abdillahi amma ba’duhu.

Artinya "Puji syukur kepada Allah, doa selawat serta keselamatan biar selalu dicurahkan kepada Rasulullah junjungan dan pembimbing kita, Nabi Muhammad bin Abdillah."

#2 Doa Pembukaan Majelis 

ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ

Arab-latin: innal hamda lillaah nahmaduhu wa nasta'iinuhu wa na'uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a'maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa haadiya lah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rosuuluh.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan dan mohon ampunan. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan dan keburukan amalan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari jalan Allah maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya."

Sedangkan ketika hendak selesai mengikuti sebuha majelis, berdasarkan hadits shahih riwayat At-Tirmidzi menjelaskan bahwa siapa yang membaca doa ini sebelum ia berdiri dari tempat duduknya maka seluruh kesalahan selama dalam majelis tersebut terampuni. (Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)

Setelah membaca doa pembukaan majelis maka di akhir majelis dianjurkan pul amembaca doa penutup seperti berikut ini.

Doa Menutup Majelis

سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ أشْهَدُ أنْ لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ
 
Subhânakallâhumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik 
Artinya: “Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.” 

Sementara itu terdapat pula beberapa adab majelis yang perlu diperhatikan oleh umat Islam. Abu Ihsan dalam bukunya yang berjudul Penuntun Doa Beserta Tata Caranya menyebutkan, ada 12 adab dalam majelis. Antara lain sebagai berikut:

1. Senangilah duduk dalam majelis amal saleh.
2. Masuk ke majelis dengan hati dan badan yang bersih.
3. Pilih tempat duduk yang paling depan.
4. Duduk dengan rapat dan jangan menjauh.
5. Tidak berbicara sendiri.
6. Menyimak semua yang sedang disampaikan.
7. Tidak memotong orang yang sedang berbicara.
8. Bertanyalah jika merasa tidak paham.
9. Menghargai pendapat orang lain.
10. Jangan suka melangkahi kepala orang lain.
11. Tidak makan dalam majelis ilmu.
12. Tidak membuang sampah dalam majelis.

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS