Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Pelajar di Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban dibekali tips memeriksa fakta dengan cara sederhana oleh Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban.
Mentor RPS Periksa Fakta, Edy Purnomo mengatakan, bahwa untuk melakukan periksa fakta harus memastikan sumber informasi agar terpercaya. Cara mudahnya yaitu mengetik keyword di Google.
"Jangan sampai tertipu oleh situs abal-abal. Bisa dicek di alamat situs bit/ly/kegunaandomain," kata Edy kepada puluhan peserta dalam Sekolah Periksa Fakta dan Keamanan Digital di MA Islamiyah Senori, Tuban, Sabtu (25/11/2023).
Selain ngecek di alamat situs, lanjut Edy untuk memeriksa fakta dapat dicek di website Dewan Pers pada dewanpers.or.id. Lebih detail website dapat mengakses Who.id atau about us.
Selanjutnya, trik pencarian di google agar mudah dengan cara mengunci frasa atau kalimat pencarian dalam tanda petik, mencari disitus tertentu (site), mengecualikan kata tertentu (garis-dash), dan pencarian jenis file tertentu (filetype).
"Setelah bisa mengecek situs, selanjutnya mengecek keaslian foto," imbuh pimpinan media blokTuban.com tersebut.
Dalam mengecek keaslian foto ada tiga cara mudah. Pertama, melakukan audit sosial dengan cara cek penanda, plat nomor, nama gedung, dan bendera. Kedua, gunakan tols sederhana yakni Google lens, Google Image, dan Tin Eye. Ketiga, jangan hanya mencari di satu mesin pencari seperti Google, Yandex, Bing, Baidu dan lain sebagainya.
"Misalnya untuk memastikan bahwa gedung yang terbakar adalah Kejaksaan Agung, foto aslinya dapat dicek di bit.ly/fotoeditan," jelasnya.
Selain foto, menjelang Pemilu 2024 juga banyak video yang bersliweran yang kebenarannya harus tetap diperiksa. Caranya juga ada tiga, yakni melakukan adudit sosial, mengcapture salah satu bagian video yang paling relevan dari lokasi kemudian cek reverse image. Ketiga, mengecek hasil di mesin pencarian.
"Tak kalah pentingnya yaitu memperkuat dengan cek lokasi. Caranya dengan memperhatikan detail gambar (cari nama took, nama jalan, gedung, atau identitas lain). Kalau tidak ketemu gunakan langkah pencarian sumber video dan ketiga optimalkan penggunaan alat pencari lokasi sederhana (google maps, dan street maps," tambahnya.
Lalu, langkah terakhir menelusuri video di bit.ly2z7k5df atau bit.ly/CthVid.
Diketahui, Sekolah Periksa Fakta titik ketiga dibuka langsung oleh Plt Kepala Kemenag Tuban Moh Qosim. Hadir pula dalam pembukaan itu Kepala MA Salafiyah H. Ahmad Mustain, Ketua RPS Khoirul Huda dan perwakilan dari Pertamina EP Field Cepu dan Pertamina Sukowati.
Ketua RPS Tuban Khoirul Huda menambahkan, pelaksanaan sekolah ini merupakan tanggungjawab sebagai seorang jurnalis. Selain sebagai kontrol dan memberikan edukasi melalui pemberitaan.
"Tapi kami juga memberikan edukasi dengan menyentuh ke siswa sebagai calon penerus. Selama ini apalagi setelah UU ITE disahkan, banyak masyarakat yang terjerat karena ketidaktahuan. Makanya kami prihatin," ujarnya.
Perwakilan Pertamina EP Cepu Yeri Usianawati mengatakan, kegiatan pelatihan ini yang didukung oleh Pertamina EP Cepu sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat di sekitar operasi pertamina. Salah satunya dengan kegiatan pendidikan di sekolah-sekolah sekitar operasi.
"Kami ucapkan selamat mengikuti pelatihan.Semoga bermanfaat untuk adik-adik semua," pungkasnya. [Ali/Dwi]