Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Atlet Kickboxing asal Kabupaten Tuban yang dikirim dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, berhasil mengharumkan nama Kota Bumi Wali dengan memboyong sejumlah penghargaan.
Adapun penghargaan yang berhasil dibawa pulang ialah medali emas dan juga perunggu yang diperoleh dari Najwa Khoirunnisa peraih medali emas dan juga Triyoga Mahda Vikya, peraih medali perunggu.
Pelatih Kickboxing Tuban, Putri Padmi mengatakan jika terdapat beberapa persiapan yang dilakukan oleh pihaknya, untuk tampil dalam ajang yang diadakan di Kabupaten Jombang tersebut. Mulai dari penyaringan atlet hingga persiapan intens yang dilakukan kurang lebih selama dua bulan lamanya.
"Persiapan penyaringan atlet kami lakukan dengan 3 metode untuk memilih atlet terbaik yang sudah dilakukan pada saat jadwal Puslatkab. Namun kategori kami ternyata berbeda dengan pemilihan oleh tim KONI jadi ditambah penyesuaian pemilihan atlet persiapan intens kurang lebih 2 bulan," ujarnya, Kamis (14/9/2023).
Dalam proses latihan sendiri, lanjutnya biasanya para atlet dibantu oleh rekan-rekan camp, yang atletnya juga mengikuti seleksi penyaringan atlet Kickboxing, sehingga latihan bersama serta sparing ringan sering dilakukan.
Hanya saja, karena saat ini Kickboxing Jawa Timur telah berkembang pesat, akhirnya Head Coach Kickboxing Tuban memutuskan untuk melakukan Training Center (TC) ke Pusat Kingboxing, dengan memberangkatkan tiga atlet ke Jakarta dan harus menjalani karantina selama 15 hari.
"Tentu biaya TC ini tidak sedikit dan peran solidaritas kerja pengurus dan ketulusan pengurus KBI Tuban dengan mengeluarkan biaya pribadi seluruh pengurus demi pemberangkatan anak-anak TC membuahkan hasil yang luar biasa," tambahnya.
Selain itu, Padmi sapaan akrabnya mengatakan jika pengorbanan demi masa depan para atlet di Kabupaten Tuban, harus selalu dilakukan dengan ikhlas, dan yakin bahwa rezeki tersebut akan dibalas oleh Allah SWT dengan lebih banyak lagi.
Sementara Pembina Cabang Olahraga (Cabor) Kickboxing Kabupaten Tuban, Fatchur Rozi mengungkapkan jika dibandingkan dengan tahun lalu, KBI Tuban melakukan pengorbanan lebih banyak dibandingkan saat ini, karena baru awal-awal berdirinya Cabor Kickboxing.
Bahkan, pada saat itu juga sempat terjadi konflik internal dan struggling di finansial. Namun, pria yang akrab disapa Fatchur ini mengaku bahwa pihaknya tetap optimis dan mendapat dua perunggu adalah pencapaian yang sangat memuaskan pada saat itu.
"Jadi pada tahun kedua berdirinya KBI Tuban ini target kami sebenarnya harus naik, tapi Kickboxing yg makin pesat maka pencapaian emas adalah hal yg luar biasa sekali. Pengurus hanya mentarget 3 perunggu, namun head coach selalu mentarget emas, jadi emas ini adalah bukti kerja keras para atlet KBI dan pengurus KBI yang terbayarkan," katanya.
Disisi lain, pria ini juga menjelaskan kendala yang dihadapinya selama ini adalah pada saat latihan. Pasalnya, hingga kini pihaknya belum memiliki dojo atau sasana berlatih sendiri, sehingga sering berpindah-pindah tempat sesuai cuaca pada saat itu.
Kondisi ini, membuat jadwal latihan para atlet menjadi sering bentrok dengan tempatnya, lantaran digunakan oleh cabor lain.
"Itu kendala utama kami, sebenarnya kami telah memiliki lahan tetapi pembangunan terkendala biaya, sehingga diperlukan sponsor dari pihak-pihak yang membantu membangun sasana berlatih (dojo) agar latihan semakin baik, fasilitas memadai tentu menambah semangat atlet untuk makin berprestasi," katanya.
Dengan demikian, Fatchur berharap pada tahun depan semakin banyak atlet-atlet muda, yang bergabung bersama Kickboxing Tuban dan bisa menjadi atlet kebanggan Kabupaten Tuban.
"Porprov tahun berikutnya seluruh kontingen Kickboxing juga membawa pulang medali. Terutama KBI Tuban akan sering membuat event pertandingan kickboxing se-Jatim atau nasional yang tentunya mengharapkan dukungan support dari pihak-pihak dinas maupun CSR (Corporate Social Responsibility, red) dari perusahaan yang ada di Tuban," harapnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS