Dugaan Korupsi Pengadaan APDM, Sekda Tuban Serahkan Perkara ke Penegak Hukum

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.comSekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban merupakan salah satu dari 50 orang yang ikut diperiksa oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tuban dalam dugaan korupsi pengadaan mesin Anjungan Pelayanan Mandiri Desa (APMD).

Dugaan kasus korupsi ini terus berlanjut bahkan usui melakukan penyelidikan, saat ini Kejari Tuban telah menaikkan status kasus dugaan pengadaan mesin APMD menjadi penyidikan. 

Dengan adanya temuan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Budi Wiyana saat ditemui wartawan usai menggelar rapat paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, pada Selasa (25/07/2023). 

baca juga:

Periksa 50 Orang, Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin APMD Tuban Naik Level Penyidikan

 

Ditanya terkait kasus yang menyeret namanya ini, ia masih enggan memberikan keterangan banyak terkait hal tersebut. 

"Itu kan anunya Aparat Penegakan Hukum (APH) saja lah," ujar Budi Wiyana. 

Sebelumnya Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tuban, Armen Wijaya menuturkan jika terdapat sekitar 50 orang orang yang telah diperiksa termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban dalam kasus dugaan  pengadaan mesin APMD

"Ada sekitar 50 orang yang telah diperiksa," ujar Armen Wijaya. 

Dari penyelidikan yang dilakukan oleh  Kejari Tuban, ditemukan bahwa harga dan spesifikasi pengadaan APMD di Kabupaten Tuban lebih mahal dari pada yang ada di pasaran. 

baca juga:

Dugaan Korupsi Pengadaan APMD Pemkab Tuban Naik ke Penyidikan, Begini Respon DPRD Tuban

Kendati demikian pria yang akrab disapa Armen ini tak membeberkan berapa harga APMD yang ada dipasaran dan harga yang diadakan di Kabupaten Tuban ini. 

Namun menurutnya dengan adanya temuan ini dapat menimbulkan kerugian keuangan negara, namun Armen belum membeberkan berapa kerugian negara yang ditimbulkan dari kasus dugaan korupsi APMD ini. 

"Kisarannya, nanti akan kita lihat hasil penyidikan nya seperti apa nanti. Untuk kemudian ahli yang menentukan," bebernya.[Nur/Dwi]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS