Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Pada semester I tahun 2022 investasi hulu Migas berada pada angka US$4,7 miliar. Meningkat 21% pada semester 1 2023 tahun 2023 dengan investasi sebesar US$5,7 miliar.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat menyampaikan keterangan pers tentang kinerja tengah tahun industri hulu migas, mengatakan sampai dengan akhir tahun 2023, investasi diharapkan akan menyentuh angka US$15,5 miliar atau lebih tinggi 28% dibanding realisasi investasi tahun 2022 yang mencapai US$12,1 miliar.
"Jika berhasil diwujudkan, maka investasi di tahun ini akan menjadi capaian tertinggi selama lima tahun terakhir," ujar Dwi dikutip blokTuban.com dari laman resmi SKK Migas, Kamis (20/7/2023).
Dwi menambahkan, pertumbuhan investasi ini terbilang signifikan jika dibandingkan dengan kenaikan investasi global yang hanya mencapai 5,4 persen. Ini merupakan tren positif untuk iklim investasi hulu migas di Indonesia.
Peningkatan tren investasi merupakan respons investor terhadap perbaikan sistem fiskal dan enabler investasi yang dilakukan oleh pemerintah. Namun, dari aspek legal dan kontraktual, investor masih mengharapkan perbaikan terutama terkait undang-undang migas yang perlu segera diselesaikan.
Dari sisi teknis operasional, peningkatan investasi hulu migas masih terkendala pengeboran sumur karena safety stand down, ketersediaan rig dan tenaga kerja. Namun, peningkatan tren investasi hulu migas secara global diharapkan akan terus mendorong peningkatan investasi di Indonesia. Dwi menambahkan “Peningkatan investasi menjadi sangat penting untuk meningkatkan eksplorasi dan memastikan production no decline”.
Di kesempatan yang sama, Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf menyampaikan bahwa selama Semester I tahun 2023 ini, industri hulu migas berhasil mencapai tingkat Reserves Replacement Ratio (RRR) 52,9% dengan penambahan cadangan sebesar 340 MMBOE.
“Capaian RRR Semester 1 ini jauh diatas target RRR Semester 1 tahun 2023 yang sebesar 19%, dan sampai akhir tahun RRR diharapkan akan mencapai 138,3 persen” ujar Nanang.
Nanang menambahkan pada Semester I 2023 ini, industri hulu migas juga telah menyumbang penerimaan negara sebesar US$6,8 miliar atau sekitar Rp.99,9 triliun. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS