Viral Akses Depan Rumah Milik Warga Tuban Ditutup Tembok, Ternyata Ini Penyebabnya

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Imbas dari sebuah perselisihan, akses sebuah rumah di Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban di tutup menggunakan tembok oleh tetangganya sendiri.

Sebelumnya, viral di media sosial bahwa terdapat sebuah rumah di Kabupaten Tuban, akses depan rumahnya di tutup menggunakan tembok. Hal ini menjadikan pemilik rumah tak memiliki akses ke depan. Saat di kroscek oleh blokTuban.com ternyata kejadian ini menimpa Tinah (46) warga Dusun Karang Tawang, Desa/Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.

Menurut Lisdya Ningsih (27) anak pemilik rumah, bahwa kejadian ini di latar belakangi oleh perselisihan dengan tetangganya.

“Yang melatar belakangi adanya penutupan akses ini karena sebelumnya ada perselisihan,” ujar Lisdya Ningsih kepada blokTuban.com, Minggu (21/05/2023).

Penyebab persilihan antar tetangga ini yaitu masalah hak pakai tanah negara, menurut wanita yang akrab disapa Lisdya ini, ibunya sudah sejak 30 tahunan sudah menempati tanah tersebut dan sudah memiliki hak pakai.

Namun, tetangganya yang berinisial N mengklaim bahwa hak pakai tanah tersebut adalah miliknya, kemudian hendak mengambil alih hak pakai tersebut. Hal tersebutlah yang memicu perselisihan antar tetangga ini hingga sekarang.

Selain itu menurut Lisdya, bahwa tak jarang perangkat desa juga turut melakukan mediasi agar kasus ini cepat berakhir. Nnamun, N masih terus ngotot dan menganggap tanah itu hak pakainya miliknya.

“Dari pihak desa tidak ada solusi disuruh sabar terus, dan perangkat desa sudah menjelaskan kalau hak pakai sudah diberikan kepada ibu, namun N tetap ngotot,” imbuhnya.

Perselisihan ini pun terus berlanjut. Terakhir kedua tetangga yang tak harmonis ini sempat berselisih lagi sekitar satu minggu kemarin, dan buntut dari perselisihan ini pada Jumat (19/05/2023) pagi, akses depan rumah milik Tinah ditutup oleh N menggunakan tembok.

“Akses depan rumah di tembok waktu kita semua kerja, jadi tidak ada yang tahu,” imbuhnya.

Disinggung kenapa tidak dirobohkan, Lisdya akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak yang berwenang untuk membuka kembali akses rumah ibunya tersebut. Saat ini akibat penutupan akses, penghuni rumah ketika hendak berkegiatan di luar rumah, harus melewati pintu belakang.

Selanjutnya Lisdya berharap semoga masalah cepat selesai dan N mau membuka akses bagi keluarganya dan tidak lagi mengganggu keluarganya lagi.

Jika memang tidak mau memberi jalan setidaknya ada rasa perdamaian di antara kami dan tidak ada lagi saling permusuhan, dan jangan lagi mengungkit masalah yang telah usai. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS