Satu-satunya di Tuban, Pelestari Seni Gemblak Jalani Ujian

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Suasana ramai tampak terlihat di lapangan Desa Padasan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Ternyata, masyarakat asyik melihat pertunjukan teater yang di pentaskan oleh grup teater Gemblak Karya Utama, Jumat (17/03/2023) 19.00 Wib.

Seni pertunjukan Gemblak satu-satunya di Tuban itu, masih dipertahankan oleh kelompok seni di Dusun Bawi Wetan, Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Gemblak sendiri merupakan kesenian warisan tak benda tingkat nasional.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban, Sumardi, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) terlebih pelaku kesenian.

Baca Juga:

Menyambut Ramadhan 2023, Ini Doa yang Dibaca Rasulullah

“Ini sebagai bentuk peningkatan SDM pelaku kesenian,” ujar Kabid Kebudayaan Disbudporapar kepada blokTuban.com, Jumat (17/03/2023).

Selain itu, kegiatan ini sebagai ujian atau penilaian terhadap para pelaku kesenian setelah sebelumnya 2 bulan melakukan latihan.

Setelah melakukan penilaian ini atau pentas, nantinya akan ada tahap berikutnya berupa apresiasi dan evaluasi. Bagaimana selanjutnya yang harus dilakukan oleh pelaku kesenian ini.

Dalam pertunjukan tersebut, para pelestari gemblak mengangkat cerita atau lakon Panji Seputro Lelono. Menurut Ketua Gemblak Karya Utama, Darmadi (59) bahwa pementasan yang di lakukan oleh 40 orang ini, menceritakan seorang pangeran yang tidak mau menggantikan sang ayah untuk menjadi raja.

“Ceritanya Rajen Panji Putro tidak mau menggantikan sang ayah yang sudah tua untuk menjadi raja di Kerajaan Bonterno Kediri,” ujarnya.

Baca Juga:

Asal Usul Sumur Srumbung, Bukti Peninggalan Sejarah Sunan Bonang

Setelah menolak perintah sang ayah akhirnya Raden Panji Putro mengembara dan melalang buana, dan menyamar jadi ande-ande lumut.

Dari pantauan blokTuban.com di lapangan dengan adanya pertunjukan Gemblak, masyarakat tampak berbondong-bondong memenuhi lapangan Desa Padasan untuk melihat pementasan ini. Mulai dari anak kecil hingga dewasa baik wanita atau laki-laki. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS