10:00 . Edi Ronggo, Warga Asal Tuban yang Bangun Rumah di Tengah Kuburan Simak Alasanya!   |   09:00 . Sejarah Kelurahan Ronggomulyo di Tuban Tak Lepas dari Kisah Sunan Ngerang   |   08:00 . Umat Muslim Dilarang Puasa pada Hari Tasyrik pada Idul Adha, Ini Tanggalnya   |   07:00 . JDIH Terbaik ke 2 di Jatim, Pemkab Tuban Komit Berikan Layanan Informasi Hukum User Friendly   |   17:00 . Menilik Air Sumur Keramat Sunan Bejagung Lor, Dipercaya Bisa Sembuhkan Berbagai Jenis Penyakit?   |   16:00 . Cerpen: Suara-suara   |   15:00 . Pamit Pergi Mancing, Seorang Pemuda di Tuban Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa   |   14:00 . Peringati Hari Lahir Pancasila, Lapas Tuban Gelar Upacara Bendara Berpakaian Adat   |   13:00 . Refleksi Hari Lahir Pancasila   |   12:00 . Lirik Lagu Ikan Dalam Kolam Versi Sholawat, Bila Ingin Melihat Nabi   |   11:00 . Temukan Pernak-pernik Khas Ziarah Makam Wali di Tuban   |   10:00 . Hari Penting Nasional dan Internasional Selama Juni 2023, Ada 4 Tanggal Merah   |   09:00 . Naik Lagi, Harga Emas Antam Awal Juni 2023 Dibandrol Rp1.060.000 Per Gram   |   08:00 . Perbedaan Umrah dan Haji dari Hukum hingga Kewajiban   |   07:00 . Pemerintah Lanjutkan Pengembangan Borobudur Sebagai Wisata Super Prioritas   |  
Fri, 02 June 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Go Internasional, Thak-thakan Tuban Didorong Tiru Saung Mang Ujo Bandung

bloktuban.com | Saturday, 25 February 2023 10:00

Go Internasional, Thak-thakan Tuban Didorong Tiru Saung Mang Ujo Bandung Misi untuk mempromosikan Thak-thakan hingga tingkat nasional maupun internasional harus digarap dengan serius.

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Thak-thakan telah berhasil dihakpatenkan sebagai inventarisasi kekayaan intelektual komunal ekspresi budaya tradisional, dengan kustodian komunitas bleduk kenanti, jenis ekspresi budaya tradisional, teater sandiwara rakyat, oleh Kikomunal Direktorat Jenderal Kekayaan Budaya Intelektual Kementerian Hukum dan HAM akhir tahun 2022.

Misi untuk mempromosikan Thak-thakan hingga tingkat nasional maupun internasional harus digarap dengan serius. Salah satunya dengan membuat souvenir dan pernak-pernik Thak-thakan, yang bisa memunculkan potensi ekonomi warga sekitar.

“Pemdes harus bisa menangkap peluang itu dengan menggandeng anak muda dan memberdayakan ibu-ibu untuk membuat souvenir khas,” yhar Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat kunjungan kerja di Kecamatan Tambakboyo. 

Souvenir hasil buatan ibu-ibu, lanjut Lindra dapat dijual dan menjadi cinderamata khas Kabupaten Tuban sebagai ajang promosi budaya. 

“Saya bisa membawa cinderamata berbentuk Thak-thakan itu ke nasional, atau dipamerkan saat ada event nasional. Termasuk menjadi cinderamata wajib untuk para tamu penting yang dolan ke Tuban,” sambungnya. 

Baca Juga:

Kabar Gembira! 4 Kesenian Asli Tuban ini Telah Terdaftar HKI

Selain souvenir, ke depan juga perlu dibuat pelatihan Thak-thakan di seluruh lembaga pendidikan setempat, hingga nantinya sekolah lain dari luar kecamatan bisa belajar tentang Thak-thakan. “Konsepnya bisa seperti Saung Mang Ujo Bandung, itu bagus sekali. Misi budaya ada, ekonomi juga terbangun di sana,” kata Lindra.

Lebih jauh, dengan promosi yang masif, dan melibatkan masyarakat, diharapkan desa-desa di Tambakboyo yang memiliki paguyuban Thak-Thakan bisa berkembang menjadi desa devisa, seperti dua desa di Kecamatan Kerek yang telah berhasil menjadi Desa Devisa melalui Batik Tulis Tenun Gedog-nya. 

Seorang seniman maaestro Thak-thakan yang memiliki paguyuban bernama Bledug Kinanti asal Desa Kenanti, Tambakboyo Dikan (75) tahun, mendukung langkah tersebut. Ia berharap, seni Thak-thakan khas pesisir ini dapat diakui secara nasional.

Mbah Dikan, maestro Thak-thakan ini biasa disapa menjelaskan, sudah lebih dari 35 tahun ia mementaskan seni pertunjukan yang memiliki daya tarik magis ini. Saat ini, karena usianya yang tak lagi muda, ia mewariskannya kepada sang anak, namun masih terus memantau jika ada pertunjukan.

Melalui alunan musik, nyanyian, hingga tokoh yang dimainkan seperti karakter penggangu, yaitu genderuwo, kuntilanak, karakter kirik-kikkik, dan karakter utama barongan yang berbentuk menyerupai naga dan singa ini. Thak-thakan menjadi pertunjukan seni tradisional otentik khas Tambakboyo yang selalu dinantikan aksinya oleh masyarakat.

Dikan menyebutkan, setidaknya ada 12 desa yang memiliki paguyuban Thak-thakan di Kecamatan Tambakboyo, meliputi Desa Tambakboyo, Kenanti, Klutuk, Sobontoro, Dasin, Pulogede, Cokrowati, dan Belikanget.

Thak-thakan diharapkannya dapat lebih dicintai masyarakat Tuban dan nasional, hingga mendunia. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS 

Tag : # Thak-thakan Tuban, # Bupati Tuban, # Bupati Lindra, # Maung Bandung, # Go Internasional, # HAKI Tuban, 3 Blok Tuban, # Kabupaten Tuban, # Berita Tuban, # Tuban Hari Ini



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Thursday, 01 June 2023 13:00

    Refleksi Hari Lahir Pancasila

    Refleksi Hari Lahir Pancasila Setiap tahun pada tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia merayakan Hari Kelahiran Pancasila. Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk identitas dan karakteristik bangsa ini....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat