Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Ruas Jalan Soekarno – Hatta, tepatnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, dikeluhkan masyarakat sekitar. Pasalnya jalan tersebut menjadi salah satu jalan rawan kecelakaan karena penambalan jalan kurang bagus, ditambah jalan lurus menjadikan pengendara kebut-kebutan.
Sebelumnya di jalan yang menghubungkan Kecamatan Jenu dengan Kecamatan Merakurak ini memakan korban 2 orang pelajar Smp bahkan yang satu harus meninggal dunia lantaran terlibat kecelakaan lalu lintas.
Menurut Sujianto (49) Warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ia menuding bahwa kebanyakan Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) yang terjadi di jalan ini dikarenakan banyaknya lubang.
“Penyebab laka lantas karena jalan banyak lubang,” ujar Sujianto (49) kepada blokTuban.com, Jumat (24/02/2023).
Pria yang juga bekerja sebagai satpam di Gudang KWSG Kabupaten Tuban yang berada di Jalan Soekarno – Hatta ini, setiap harinya ia mengetahui bagaimana arus lalu lintas di jalan ini. Menurutnya jalan Soekarno – Hatta belum layak difungsikan sebagai jalan dua arah karena kurang lebar.
Sebab dari beberapa kejadian orang yang terjatuh di jalan ini, biasanya terlindas truk yang melintas. Selain itu faktor jalan yang lurus menjadikan beberapa pengguna jalan yang melintas di jalan ini akan kebut-kebutan.
Menurutnya jalan akan layak digunakan jika memang sudah dilebarkan serta di aspal menggunakan material yang bagus agar tidak mudah berlubang.
“Setidaknya jika lebar, ada yang jatuh tidak langsung dihantam atau tersenggol truk,” tambahnya.
Sedangkan Kasan (72) warga Bogorejo Kecamatan Merakurak, salah satu petani yang memiliki lahan garapan di Jalan Soekarno – Hatta membenarkan bahwa di jalan ini sering terjadi lakalantas.
“Sering terjadi kecelakaan di sini, tapi di 2023 baru sekali seorang pelajar kemarin yang terparah,” ujarnya.
Menurutnya jalan ini di awal Tahun 2023 sudah pernah diperbaiki namun hanya sebentar sudah rusak lagi. Serta jika kondisi sepi banyak truk-truk yang berkendara dengan cepat.
“Kalau sepi truk kencang-kencang, sepeda motor tidak terlalu cepat karena ada garis-garis putih,” tambahnya.
Ia berharap agar jalan dilebarkan dan diperbaiki dengan bahan yang bagus biar tidak cepat berlubang lagi.
Dari Informasi yang diterima dari Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban, IPDA Eko Sulistyono jumlah kecelakaan yang terjadi di Jalan Soekarno – Hatta pada tahun 2022 terdapat 8 kejadian dengan 2 orang meninggal dunia dan 8 orang mengalami luka ringan.
Untuk tahun 2023 hanya terjadi 1 kali kejadian dengan 2 orang korban 1 orang meninggal dunia dan 1 orang luka ringan.
Menurut Ipda Eko kebanyakan kejadian Lakalantas Di Jalan Soekarno – Hatta diakibatkan karena kelalaian dari pengemudi
“Kebanyakan karena kelalaian pengemudi,” ujar Ipda Eko.
Untuk itu ia menghimbau agar pengendara jalan selalu berhati-hati dalam mengemudikan kendaraan, dan selalu konsentrasi.
Dari Pantauan blokTuban di lapangan saat ini lubang di jalan Soekarno – Hatta sudah di kasih cor oleh warga sekitar. [Nur/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS