Oleh : Hamzah Nata Siswara*
blokTuban.com - Seminar Hasil Mobilitas Mahasiswa MBKM Tingkat Nasional dan Internasional merupakan kegiatan yang digagas oleh Pusat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena (Poltana Mapena) di awal tahun 2023.
Acara berlangsung di Gedung B101 Poltana Mapena dan siarkan langsung secara online melalui akun instagram @mbkmpoltanamapena pada 20 Januari 2023. Latar belakang acara ini adalah untuk melakukan diseminasi dan motivasi kepada siswa/siswi Sekolah Menengah Atas/sederajat dan mahasiswa Poltana Mapena mengenai hasil mobilitas mahasiswa MBKM yang telah di canangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Turut hadir dalam seminar tersebut seperti, Direktur Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena drh. Ali Saifudin, M.Sc., Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Ahmad Fanani, S.P., M.Si., dan Ketua Pusat MBKM Poltana Mapena Hamzah Nata Siswara, S. Pt., M.Sc., seluruh dosen, tendik, serta dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta dari berbagai sekolah antara lain: SMAN 1 Singgahan, SMKN 1 Singgahan, MA Islamiyah Kedungjambe, MA Nurul Huda, MA Assalam, dan mahasiswa Poltana Mapena semester 1, 3 dan 5.
Acara dilangsungkan menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, termasuk sambutan dari pimpinan juga menggunakan Bahasa Inggris. Kegiatan inti dari seminar hasil mobilitas MBKM adalah sharing pengalaman dari mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan MBKM, diantaranya adalah Tri Hadi Saputro peserta program Kampus Mengajar Angkatan 4 selama satu semester.
Program Kampus Mengajar membuktikan bahwa belajar memang harus merdeka. Hal ini disampaikan oleh mahasiswa sebab meskipun bukan dari jurusan kependidikan, mahasiswa Poltana Mapena mampu mengajar di SMP dan menjadi leader
saat pelaksanaan program. Mahasiswa dari Poltana Mapena mampu memberikan materi pembelajaran dengan kurikulum merdeka dengan cara memadukan ilmu pertanian dan peternakan pada praktek pengajaran di luar kelas.
Siswa SMP diajak belajar mengenai lingkungan hidup, menanam secara hidroponik, membuat pupuk kandang, dan berbagai kegiatan lain yang mendukung kurikulum merdeka, tentu hal ini sangat
dikuasai oleh mahasiswa Poltana Mapena. Sehingga jangan kaget jika mahasiswa yang berlatarbelakang jurusan pertanian dan peternakan ini sangat mampu bersaing dalam program Kampus Mengajar. Materi yang kedua dari Setianingsih mahasiswa perwakilan dari program Wirausaha Merdeka.
Dari program wirausaha merdeka ini memberikan gambaran kepada peserta bahwa wrausaha merdeka bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangan diri menjadi calon entrepreneur melalui aktivitas nyata yang dilakukan di luar kelas perkuliahan.
Selanjutnya pemateri dari mahasiswa mobilitas internasional yaitu Aldi Arma Dana yang mempresentasikan pengalaman selama mengikuti kegiatan The 28 th Tri-U International Joint Seminar" Symposium di Institut Pertanian Bogor (IPB University) yang diikuti oleh mahasiswa dari Thailand, Cina, Jepang, Malaysia, dan Indonesia.
Meskipun lokasi kampus tidak di pusat kota, namun mahasiswa mampu bersaing di kancah Internasional dan mampu menggunakan Bahasa Inggris dengan baik. Semua mahasiswa yang mengikuti kegiatan mobilitas MBKM akan mendapat rekognisi atau pengakuan SKS sesuai dengan capaian pembelajaran yang dicapai, SKS yang didapatkan bisa mencapai 20 SKS.
Selepas penyampaikan seminar hasil, peserta dapat melakukan diskusi dengan narasumber. Salah satu peserta yang merupakan guru pendamping dari SMAN 1 Singgahan, Mohdi Yulianto Prabowo, S. Pd. unjuk bicara dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Poltana Mapena.
“Kami sebagai guru di SMK merasa tertampar dengan adanya seminar kegiatan ini, karena kami masih belum bisa secara maksimal melaksanakan kurikulum merdeka, namun Poltana Mapena sudah sangat luar biasa bahkan menggantikan kami dalam mengajar di sekolah untuk menerapkan kurikulum merdeka”, ungkap guru SMAN 1 Singgahan tersebut.
Mohdi merasa senang dan bangga dapat hadir dalam acara yang sangat membuka wawasan bagi guru dan siswa tersebut. Seminar ditutup dengan penyampaian materi oleh pembicara dari mahasiswa luar negeri yaitu Ditta Hakha Soleha dari Master of Food Technology di Wageningen University and Research, Belanda. Narasumber menyampaikan materi secara langsung dari Belanda secara daring, hal ini membuat peserta semakin antusias.
Materi kali ini adalah tentang pengalaman selama menempuh pendidikan di Belanda, gaya hidup orang Belanda, dan pemberian motivasi untuk peserta yang hadir agar bersemangat dalam meraih cita-cita dan yang terakhir di berikan tips untuk bisa lolos masuk di kampus luar negeri serta diberikan link untuk
meraih beberapa beasiswa luar negeri. [Ham/Ali]
*/ Ketua Pusat MBKM Poltana Mapena
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS