Terjual Hingga Ke Pelosok Nusantara, Pemuda di Tuban  Ini Sukses Berbisnis Madu

Reporter: Savira Wahda Sofyana

 

blokTuban.com – Sejak zaman dahulu, madu dipercaya sebagai salah satu makanan yag memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.  Tak heran, jika makanan satu ini banyak dicari sebagai obat pertama  untuk meredakan sakit, seperti sakit tenggorokan hingga batuk.

Di Indonesia sendiri, saat ini ada berbagai jenis madu yang dapat dengan mudah ditemui. Seperti halnya madu dengan   label Madu Savana, yang berada di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Kepada blokTuban.com, Owner Madu Savana, Agung Bastomi mengungkapkan jika usaha ini telah dirintisnya sejak awal Pandemi Covid-19 lalu, tepatnya pada tahun 2019. Berawal dari memanfaatkan peluang yang ada, kini pemuda ini sukses mengecap manisnya usaha dari madu tersebut.

“Saat itu  sebenarnya lebih karena peluang, banyak orang mencari produk yang bisa meyehatkan badan, salah  satunya madu. Kebetulan saya juga mempunyai pengetahuan tentang madu, jadi saya memilih produk madu untuk dijual,” ujarnya kepada blokTuban.com, saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (14/1/2023).

Hingga saat ini, lanjutnya, ada banyak jenis madu dengan karakter dan rasa yang berbeda-beda. Seperti madu super, madu rambutan, madu kaliandra, madu klanceng hingga madu akasia dari Sumatera.  Dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp79 ribu hingga Rp270 ribu tergantung jenis atau varian dari madu itu.

Dalam menekuni usaha ini sendiri, tak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, Tomi sapaan akrabnya mengaku sering mendapatkan kesulitan, terutama pada kondisi stok madu. Sebab, semua produk yang dijualnya tersebut dari hasil panen, sehingga ada masa pacekliknya.

Selain itu, pria ramah ini mengaku selalu mengutamakan kualitas dari setiap madu-madunya, sehingga ia dengan sigap memantau proses panen madu, dari hulu sampai ke hilir

“Kita selalu memberikan yang terbaik, sehingga memantau dari hulu ke hilir, proses pemanenan madu. Jadi kita kawal dari peternakannya, sampai di packaging nya,” sambungnya.

Selama kurang lebih tiga tahun menggeluti usaha ini, seluruh produk-produknya sudah melaju hingga ke penjuru nusantara. Pasalnya, Tomi tidak hanya menjual madu nya melalui offline saja, akan tetapi juga dipasarkan secara online seperti di marketplace, sehingga pemasarannya sudah luas.

Lebih lanjut, ia juga berharap untuk ke depannya, usaha yang dirintisnya dari nol ini dapat bermanfaat bagi masyarakat diseluruh Indonesia, serta lebih maju lagi dari sebelumnya. [Sav/Dwi] 

 

 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS