Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Pasca momentum Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, sejumlah pedagang di Kabupaten Tuban, masih dipusingkan dengan harga bahan pokok (bapok) yang belum stabil. Pasalnya, tinggi harga bapok membuat penjualan mengalami penurunan.
Seperti halnya yang dirasakan oleh Siti Khotijah, salah seorang pedang Bapok di Pasar Baru Tuban. Menurutnya, harga bumbu dapur seperti cabai rawit, yang mengalami lonjakan harga cukup pesat dikisaran Rp75 ribu per kilogram.
"Harga cabai sekarang masih mahal mbak Rp75 ribu satu kilo, ini sudah turun kemarin malah Rp90 ribu dari satu minggu yang lalu," ujarnya kepada blokTuban.com saat ditemui di lapak jualannya.
Menurut Khotijah, sapaan akrabnya, mahalnya harga cabai tersebut, disinyalir karena faktor cuaca, sehingga ketersediaan barang menjadi lebih sedikit dibandingkan musim sebelumnya. Lantaran banyak cabai yang busuk.
Lebih lanjut, jika saat ini harga cabai rawit mentaksir Rp75 ribu per kilogram, berbeda dengan cabai lompong yang harganya lebih rendah yaitu Rp35 ribu per kilogram. Sementara harga cabai kriting dibandrol dengan harga Rp50 ribu per kilogram.
"Kalau cabai lompong lebih murah, yang mahal cabai tampar (keriting) sekarang Rp50 ribu. Kemarin malah Rp65 ribu per kilo, pernah sampai Rp90 ribu juga," sambungnya.
Dengan demikian, perempuan ramah ini berharap agar harga bapo di pasaran kembali stabil seperti sedia kala. Sebab, dengan begitu penjualannya akan kembali ramai seperti sedia kala.
"Semoga harga-harganya kembali normal, karena penjualan sepi sekarang. Banyak yang komplen dan belinya jadi sedikit-sedikit," katanya.
Sementara pengelola Pasar Baru Tuban, Kafi, membenarkan jika saat harga bahan dapur masih tinggi. Menurutnya, saat ini rara-rata harga cabai rawit di tempatnya bekerja sekitar Rp60 ribu per kilogram, cabai kriting Rp45 ribu dan cabai lompong Rp30 ribu per kilogram.
"Bawang putih sekarang Rp20 ribu, daging sapi Rp120 ribu, daging ayam Rp30 ribu, telur Rp27 ribu, gula pasir Rp13 ribu dan minyak goreng curah Rp16.500 ," paparnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS