Tim Refinery Guardian TPPI Raih Predikat Gold di CIP Grand Forum Inovasi Mutu

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang diwakili tim Refinery Guardian telah mampu bersaing mengikuti Continuous Improvement Program (CIP) Grand Forum Inovasi Mutu PT. KPI di Jakarta dengan meraih predikat gold. Selain itu, tim tersebut juga menyabet the best presentation dan di Semarang dengan predikat silver. 

Tim Refinery Guardian TPPI terdiri dari Salman sebagai facilitator, widhy rofiantika sebagai ketua, dengan anggota M.Taufik, Agung Purwanto, Ramsage, Sefina, Happy, dan Mujahid Almaki).

CIP yang lebih dikenal Gugus Kendali Mutu ( GKM ), yang mana GKM sendiri merupakan adopsi dari Quality Control Circle (QCC) tersebut diadopsi TPPI sebagai sistem management mutu yang ada di Pertamina. 

CSR Section Head PT TPPI Tuban, Taheran Sidik Prabowo, ST. MM mengatakan, dalam lingkup internal TPPI telah mengembangkan sayap melakukan CIP Internal tahun 2022 dengan diikuti 11 tim terbaiknya. 

Lalu, pada 19 Desember 2022 telah dilakukan Quality Award guna kegiatan Quality Management yang dipimpin oleh Manager EngDev, Teguh Widodo selama 1 tahun dengan memberikan reward untuk RA evaluator terbaik, kepuasan pelanggan internal dan ekstenal, DKE-Quality Management Assessment.

"Puncak acara yaitu penganugerahan juara CIP tahun 2022," tutur Taheran kepada blokTuban.com, Sabtu (31/12/2022). 

Pria yang pernah bekerja di PT. Astra International selama 11 tahun dan menimba ilmu sekaligus sebagai pelaksana QCC mulai dari anggota, ketua dan fasilitator QCC dan beberapa kali menjuarai kontes QCC Regional maupun Nasional.

Dia menjlentrehkan tentang pengertian CIP/QCC yaitu suatu kegiatan dimana sekelompok karyawan yang bekerjasama dan melakukan pertemuan secara berkala dalam mengupayakan pengendalian mutu (kualitas).  dengan cara mengidentifikasikan, menganalisis dan melakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah.

Seperti  produk, biaya, waktu, persediaan, keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang dihadapi dalam pekerjaan dengan menggunakan alat-alat pengendalian mutu yang disebut dengan seven tools (QC 7 Tools) dan delapan langkah.

“Quality Control Circle (QCC) ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli pengendalian mutu (kualitas) yaitu Prof. Kaoru Ishikawa pada tahun 1962 bersama dengan Japanese Union of Scientists and Engineers (JUSE). Perusahaan pertama yang menjalankan konsep QCC adalah Nippon Wireless and Telegraph Company pada tahun 1962,” tutur Taheran.

Kegiatan CIP kali ini, telah dipandu dan di coach oleh Taheran Sidik Prabowo bersama Sefina Aldiasari. Bertinda sebagai juri yaitu para Manager handal TPPI seperti M. Erfan, Colil, Iswahyudi, Teguh, Tombayasin Rusdi, dan Hartanto.

"Dari kegiatan CIP internal ini kami harapkan mampu menerbitkan bibit-bibit baru untuk ikut berkompetisi kembali di dunia luar dan terus melakukan inovasi dan kegiatan kreatif yang dapat menambah nilai value creation untuk perusahaan," beber Taheran.

Melalui Kegitan CIP, perusahaan juga dapat memotivasi karyawan, meningkatkan kemampuan karyawan dalam pemecahan masalah, meningkatkan keterlibatan karyawan serta menanamkan kesadaran karyawan tentang pentingnya pencegahan masalah.

Tahapan-tahapan proses pemecahan masalah dalam CIP diantaranya mengumpulkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan, memilih dan menetapkan prioritas masalah yang akan diselesaikan, menetapkan target untuk masalah yang akan diselesaikan, menyusun rencana kegiatan pemecahan masalah, di dalamnya termasuk merekomendasikan solusi atau rencana pemecahan masalah kepada manajemen perusahaan.

Melaksanakan dan menerapkan tindakan pemecahan masalah yang telah disetujui oleh manajemen perusahaan, monitoring and evaluasi hasil pelaksanaan, melakukan standarisasi. Terakhir membuat rencana berikut ( meneruskan pemecahan masalah pada tahap awal atau memecahkan masalah baru).

Pria asli Tuban ini menutup sambutannya dengan dua kata kunci betapapun canggihnya peralatan dan tekhnologi maupun sistem yang ada dalam organisasi, akhirnya faktor manusia juga yang menentukan berhasil tidaknya organisasi mencapai sasaranya. [Ali]

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS