426 Tukang Ojek dan 2.900 Nelayan Kecil di Rembang Ketiban Rejeki Nomplok di Akhir 2022

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Ratusan tukang ojek dan ribuan nelayan kecil di Kabupaten Rembang dapat tersenyum lebar di akhir 2022. Sebab, jelang pergantian tahun mereka ketiban rejeki nomplok, Sabtu (31/12/2022). 

Tukang ojek yang menerima bantuan sosial (bansos) merupakan ojek online dan konvensional. Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ didampingi Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, M.Mahfudz menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) di kantor Bank Jateng Cabang Rembang, Jum’at (30/12). 

Bantuan dari ABPD dana yang digelontorkan untuk pengendalian inflasi di kota garam itu sebesar Rp.191 juta  lebih. Wabup Hanies menyampaikan kepada pengemudi ojek bansos tersebut merupakan upaya Pemkab untuk mengendalikan inflasi agar masyarakat tetap terjaga daya belinya. Setelah ribuan nelayan kecil kini giliran pengemudi ojek.Setiap pengemudi mendapat bantuan sebesar Rp.450 ribu untuk tiga bulan, perbulannya terhitung Rp.150 ribu.

“Bantuan sebesar Rp450 ribu kita berikan kepada pengemudi ojek online yang sudah terdata.Kalau dilihat nominalnya memang nggak seberapa untuk subsidi BBM dan sebagainya, namun saya harap bisa digunakan sebaik- baiknya.” ungkap Wabup Hanies dikutip dari situs Rembangkab. 

Ketua Grab Rembang yang bernama Gerobak (Gerombolan Ojol Rembang Kota), Dedi Nugroho mengaku bersyukur dan terbantu . Terlebih harga Bahan Bakar Minyak  (BBM) dan sebagian kebutuhan pokok naik.

“Alhamdulillah adanya bansos ini membantu sekali bagi kami ojek online. Apalagi BBM naik , harga pangan naik ,pendapatan kita menurun,” ungkapnya

Sebelumnya, rejeki nomplok juga diterima 2.900 nelayan kecil  Rembang. Akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), setiap nelayan Rembang mendapat Bantuan Sosial Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah sebesar Rp. 600 ribu.

Ribuan nelayan yang menerima bantuan berasal dari 6 Kecamatan meliputi Kecamatan Kaliori, Rembang, Lasem, Sluke, Kragan dan Sarang.

Pada penyaluran hari terakhir Bupati Rembang H.Abdul Hafidz berkesempatan datang secara langsung di pendapa kantor Kecamatan Kragan, Selasa (17/12). Nelayan yang mendapatkan bantuan yakni mereka pemilik dan Anak Buah Kapal di bawah 5 Gross Ton (GT), masuk dalam prioritas mendapatkan bantuan dari pemerintah. 

Bantuan tersebut bersumber dari alokasi 2 persen dari dana transfer pemerintah. Pihaknya berpesan bagi yang belum mendapat BLT dipastikan akan mendapat bantuan dari sumber yang lain.

Pasalnya selain untuk para nelayan kecil, petani tembakau sejumlah 4.974 dan buruh pabrik rokok sejumlah 677 juga mendapat BLT dari sumber dana yang sama.

“Hari ini nelayan di bawah 5 GT mendapat bantuan Rp. 600 ribu. Tidak usah ribut, yang belum dapat pasti akan dapat bantuan dari sumber yang lain,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang, Mochammad Shofyan Cholid mengungkapkan  nelayan kecil dengan kapal di bawah 5 GT paling banyak ada di Kragan.

“Melalui pemberian bantuan tersebut menunjukan bahwa pemerintah hadir dalam menghadapi masalah akibat inflasi kenaikan BBM.  BLT diberikan harapannya dapat digunakan nelayan untuk memenuhi kebutuhan harian,” pungkasnya. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS