Haul Pendiri KMI Assalam Sekaligus Haflah Khotmil Qur’an ke-2

Oleh : Siti Khoiriyah (Alumnus KMI Assalam dan Dosen PAI Fakultas Tarbiyah)

blokTuban.com - Ratusan alumnus, wali santri dan umat muslim dari berbagai penjuru tanah air menghadiri Haul K.H Muhaimin Taman dan Bu Nyai Hj. Rukhanah di pondok pesantren Assalam Putra Punggur (20/12/2022) Siang. 

Dari pantauan di lapangan ratusan jamaah tersebut sudah rutin hadir setiap tahunya, adapun yang belum bisa hadir secara langsung dapat menyimak dan mengikuti secara virtual melalui akun youtube “ASSALAM PRODUCTION”.

Arif (26) selaku Ustadz bagian keamanan mengatakan, tamu yang hadir pada haul kali ini sangat banyak sehingga lahan parkir kendaraan pun sangat padat. Hal ini menunjukan bahwa para santri, wali santri dan alumni serta umat muslim sangat antusias dan berbondong-

bondong untuk berkirim doa kepada Pendiri pondok pesantren Assalam.

Pada kesemapatan ini, KMI Assalam juga menggelar Haflah Khotmil Qur’an ke-2, terdapat 5 santriwati yang sudah menghatamkan 30 juz, dan sebagian besar sudah mengkhatamkan 15-20 juz pada tahun ini. 

Baca juga:

Ajang Santri Belajar Leadership, KMI Assalam Helat Haflah Akhirussanah Akbar 2022

Pesan menyentuh yang disampaikan oleh Direktur KMI Assalam K.H Yunan Jauhar Al Hafidz pada saat acara berlangsung. "Mudah-mudahan santri yang sudah hafal 30 juz ini tidak sekedar hafal lafdzon, tapi juga tafsiron: bisa menafsirkan, balagon: memahami balaghohnya, maknan: paham artinya dan mantiqon: menguasai ilmu mantiqnya, sehingga para hafidzah ini nanti tidak hanya hafal secara lafadz, namun makna alqur'an sudah merasuk dalam hati dan jiwanya".

Sebuah ungkapan yang penuh harap dan cita-cita luhur dari Direktur KMI Assalam ini secara tidak langsung menstimulasi santri agar memiliki semangat yang tiada henti untuk muroja’ah teks Al-Qur’an. Sekaligus mendalami makna yang tersirat dari setiap ayatnya.

Jika di telisik lebih jauh, salah satu tujuan acara haul ini selain untuk mengirim do’a kepada ahli kubur, juga agar santri, alumni dan jama’ah haul dapat mengenang keteladanan semasa hidup dari pendiri pondok pesantren Assalam. 

Sosok pendiri pondok pesantren Assalam adalah pribadi yang ulet, tekun dan berdaya juang tinggi. Karakter-karakter yang demikianlah yang dibutuhkan pada masa kini. Masa di mana segala bentuk informasi dapat di akses dengan instan dan cepat karena kemajuan teknonologi. 

Hal ini menjadi tantangan tersendiri khususnya pada santri. Yang mana santri harus mampu beradaptasi terhadap kemajuan-kemajuan teknologi yang ada tanpa harus mengesampingkan segala ilmu yang ditekuni di pesantren.

Karakter ulet, tekun dan penuh daya juang ini dapat di kaitkan dengan esensi dari Haflah khotmil Qur’an. Di sini dapat difahami bahwa untuk mencapai sebuah hafalan Qur’an harus di iringi dengan tekat yang bulat/ulet, sabar menjaga hafalan dengan cara muroja’ah setiap ayat yang sudah di hafal.

Sekaligus berani berjuang untuk mengamalkan apa yang di perintahkan oleh Al-Qur’an. Dengan demikian maka hafidz/hafidzah qur’an yang telah menerima syahadah tidak hanya menghafal Qur’an secara tekstual saja namun mereka dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk representasi atas hafalan yang dimiliki. [*/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS