Ramai Pertalite Bercampur Air di Tuban, Anggota DPRD Jatim Minta Ini ke Pertamina

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Usai ramai Pertalite bercampur air di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Tuban, anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Bojonegoro – Tuban, Go Tjong Ping memiliki permintaa ke PT Pertamina.

Tjong Ping meminta perusahaan plat merah itu memberi penjelasan terkait munculnya kasus BBM pertalite yang bercampur air di Kabupaten Tuban dan harus segera dilakukan penarikan BBM tersebut.

“Pihak Pertamina harus memberi penjelasan ini. Kalau ini dibiarkan tentunya akan meresahkan warga Tuban dan sekitarnya,” kata politikus asal Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim dikutip dari situs Kominfojatim, Senin (19/12/2022).

Lebih jauh mantan wakil ketua DPRD Tuban ini, menjelaskan jika hal ini dibiarkan berlarut-larut maka akan menimbulkan kerusakan pada kendaraan warga yang membeli BBM produksi Pertamina yang sudah tercampur air tersebut. 

“Kasihan warga kalau sudah membeli ternyata gak bisa hidup kendaraannya dan bahkan bisa merusak mesin. Ini harus segera  diantisipasi,” tegas Go Tjong Ping yang juga anggota komisi B DPRD Jatim ini.

Ia berharap, BBM pertalite yang bercampur air tersebut secepat mungkin ditarik dari peredaran sebelum masyarakat pemilik kendaraan semakin banyak yang menjadi korban. Pengiriman BBM jenis pertalite bercampur dengan air, terjadi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umur (SPBU) di wilayah Kabupaten Tuban.

Baca juga:

Duh!... SPBU di Tuban Dapat Kiriman Pertalite Campur Air

Berdasarkan data yang dihimpun, BBM Pertalite yang bercampur dengan air tersebut diketahui oleh petugas SPBU saat sedang dilakukan pengecekan pada waktu pengiriman. Pengiriman BBM jenis Pertalite yang bercampur dengan air disinyalir  terjadi di beberapa SPBU. Seperti SPBU Mulung, Kecamatan Merakurak dan SPBU Compreng, Kecamatan Widang, Tuban dan lainnya.

 

Tanggapan Pertamina Patra Niaga

Area Manager Comm, Rel & CSR Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani menyatakan terkait laporan adanya kontaminasi air pada saat pembongkaran muatan BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU wilayah Tuban pada Jumat malam tgl 16 Des 2022 dengan ini disampaikan bahwa berdasarkan hasill investigasi yang dilakukan oleh tim Pertamina dilapangan saat itu ditemukan indikasi air di mobil tangki yang diduga akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dari siang sampai malam hari pada Jumat 16/12 pada saat pengiriman ke wilayah Tuban.

“Diinformasikan juga Pertamina telah melakukan proses pengujian BBM sesuai dengan standard prosedur dan ketentuan/spesifikasi dari Dirjen Migas terkait penimbunan BBM di tangki timbun FT Tuban dan juga telah melaksanakan pemeriksaan mutu terhadap mobil tangki yg melakukan penyaluran dari FT Tuban,” ujar Deden Mochamad Idhani, Sabtu (17/12/2022).

Sebagai tindak lanjut laporan tersebut, saat ini seluruh pengiriman BBM yg diduga terkontaminasi air sudah dikomunikasikan ke pihak SPBU terkait untuk proses pengembalian ke FT Tuban, untuk kemudian akan dilakukan pengiriman kembali sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen, dengan pengiriman BBM dengan armada Mobil Tangki yang baru.

“Saat ini terpantau kegiatan penyaluran dari FT Tuban sudah berjalan normal sejak jam 7 pagi tadi, dan FT Tubam tetap beroperasi seperti biasa,” katanya.

Masyarakat juga dapat menghubungi kontak Pertamina 135 untuk mendapatkan informasi, menyampaikan laporan, kritik serta saran atau melaporkan kejadian di SPBU maupun operasional Pertamina lainnya. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS