Optimalkan Marketing Online, Produk UMKM Tuban Tembus Toko Modern hingga Luar Negeri

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.comKabupaten Tuban merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi hasil laut yang menjanjikan, karena terdapat kurang lebih 22.608 km2 luas laut. Maka tak heran, jika hasil laut seringkali menjadi penopang roda perekonomian masyarakat setempat.

Tidak hanya berprofesi sebagai nelayan saja, namun banyak yang memanfaatkan hasil laut yang melimpah tersebut, sebagai produk-produk olahan makanan yang bernilai jual lebih tinggi.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Trisna Yumiawati, warga Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, yang berhasil mengolah hasil laut menjadi berbagai jenis kerupuk menggiurkan, sejak tahun 2010 silam.

“Saya memilih olahan hasil laut, karena kebetulan tempat saya dekat dengan laut. Jadi lebih gampang untuk mengambil bahan baku dan biar hasil laut ini, mempunyai nilai tambah,” ujarnya, Minggu (27/11/2022).

Baca Juga :

- Enam UMKM Rembang Tampil di Future SMEs Village KTT G20, Dipuji Pengunjung Asal Meksiko

- UMKM Tuban Binaan SIG Belajar Digital Marketing Lewat Smartphone

- Pemkab Tuban Sinergi Kembangkan UMKM Bersama Bank Jatim

Bermula dari berdagang keliling dengan mengayuh sepeda setiap hari, kini Owner Rista ini sukses mendirikan rumah produksi dan juga toko besar, yang digunakan untuk menjajakan hasil produknya tersebut.

Menurut Trisna sapaan akrabnya, saat ini sudah banyak produk hasil laut yang dihasilkannya. Mulai dari ikan teri krispi, kerupuk ikan, kerupuk cumi, kerupuk rajungan, kerupuk tripang, layur krispi dan berbagai produk olahan lainnya.

“Untuk harga dari produk Lista sangat terjangkau, misalnya untuk teri krispi Rp27-30 ribu per kemasan dengan berat 100 gram. Untuk yang kerupuk, per kemasan Rp13 ribu. Produk kita juga sudah memasuki Alfamart dan Indomaret,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa usaha yang dibangunnya dari nol bersama dengan suaminya sejak 12 tahun lalu tersebut, saat ini pemasarannya sudah hampir menyeluruh diseluruh daerah, mulai dari Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan, dan beberapa daerah lainnya.

Bahkan, perempuan ramah ini juga mengaku jika saat ini pemasaran produknya sudah tembus, hingga ke luar negeri. Pasalnya, Trisna tidak hanya menjualnya secara offline saja, akan tetapi juga melalui media online sehingga jangkauan pemasaran bisa lebih luas lagi.

“Dalam proses produksi biasanya membutuhkan 3-4 orang, untuk produk kita Alhamdulillah sudah bagus pemasarannya. Di Pulau Jawa sudah hampir ke seluruhan, di luar Jawa ada dan kebetulan di luar negeri juga ada walaupun volumenya masih kecil,” sambungnya.

Lebih lanjut, dalam menekuni usaha ini, perempuan berhijab tersebut mengalami kendala pada saat musim hujan, karena hasil produksi kerupuk tidak dapat maksimal dalam proses pengeringannya.

Dengan demikian, ia berharap agar ke depannya Produk Lista miliknya tidak hanya menguasasi pasar lokal saja. Akan tetapi, juga dapat menyebar keseluruh wilayah di Indonesia. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS